Menari Haka, Petinggi Partai Selandia Baru Diusir Parlemen

CNN Indonesia
Jumat, 14 Mei 2021 02:30 WIB
Wakil Pemimpin Partai Maori di Selandia Baru, Rawiri Waititi, diusir dari forum parlemen akibat menyela debat dan menari haka.
Wakil Pemimpin Partai Maori di Selandia Baru Rawiri Waititi diusir dari forum parlemen akibat menyela debat dan menari haka. Ilustrasi. (Wikimedia Commons/Aidan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Pemimpin Partai Maori, Rawiri Waititi, diusir dari forum parlemen Selandia Baru akibat menyela debat dan melakukan tarian haka. Waititi menyela debat dengan menuding partai oposisi melakukan 'propaganda dan retorika rasis'.

Interupsi terjadi saat Judith Collins, pemimpin posisi sayap kanan Partai Nasional Selandia Baru, mengajukan pertanyaan terhadap Perdana Menteri Jacinda Ardern tentang kedaulatan masyarakat adat.

Partai mengkritik Ardern atas masalah ini dan menentang Maori Health Authority yang dibentuk pemerintah untuk memperbaiki ketidaksetaraan dalam layanan kesehatan negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama dua minggu terakhir, telah terjadi propaganda rasis dan retorika terhadap tangata whenua," kata Waititi seperti dikutip dari CNN, Kamis (13/5).

Tangata whenua merupakan istilah Maori yang mengacu pada penduduk asli Selandia Baru. Namun, pembicara menjawab dia merasa tidak ada yang salah diucapkan selama debat.

Dia berpendapat pandangan tentang hak-hak adat dan masyarakat adat, pandangan tersebut harus dari masyarakat adat. Ia mengkritik 'rentetan penghinaan yang terus-menerus' terhadap populasi.

Selama debat, mikrofon Waititi dimatikan. Waititi diminta kembali duduk, tetapi ia malah memulai tarian haka sebelum akhirnya dia diusir.

Ini bukan kali pertama Waititi diusir dari forum. Pada Februari lalu, ia didepak dari forum parlemen setelah menolak mengenakan dasi. Dia berpendapat persyaratan tersebut menekan budaya asli. Parlemen pun mencabut aturan tersebut.

(els/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER