Menteri Luar Negeri Brasil Ernesto Araujo mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jair Bolsonaro pada Senin (29/3) waktu setempat.
Pengunduran diri dilakukan di tengah sengketa diplomat utama dengan China dan persoalan mengamankan lebih banyak vaksin covid-19.
"(Araujo) memutuskan mengajukan pengunduran diri," ujar sumber dari pemerintahan kepada AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Bolsonaro harus memutuskan apakah pengunduran diri itu diterima.
Araujo merupakan sosok yang memposisikan dirinya dekat dengan mantan presiden AS Donald Trump. Keduanya berbagi pandangan yang sama dalam menolak globalisasi.
Ketidakpercayaannya pada para ahli untuk mencegah penyebaran covida-19, seperti Bolsonaro, menjadi beban politik mengingat Brasil saat ini tengah kesulitan untuk mengamankan vaksin bagi 212 juta penduduknya.
Kekurangan vaksin menjadi hambatan utama bagi upaya Kementerian Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi bagi penduduk dewasa hingga akhir tahun.
Pada saat yang sama, Brasil harus menghadapi lonjakan kasus covid-19 parah dan kematian yang menyebabkan rumah sakit kewalahan.
Sebelumnya, pemerintah Brasil mendapat kritik usai menolak tawaran untuk membeli 70 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang disebut Bolsonaro "dapat mengubah Anda menjadi buaya". Selain itu, pemerintah juga mendapat tekanan dari memburuknya hubungan dengan mitra dagang utama, China.
(afp/sfr)