Anggap Mubazir, China Desak Tayangan Mukbang Ditindak

CNN Indonesia
Senin, 12 Apr 2021 20:14 WIB
Komisi Pengawas Korupsi China mendesak platform media sosial menindak tayangan video pamer makan besar atau mukbang di negaranya karena dinilai mubazir.
Ilustrasi. (Chris_KIM/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pengawas Korupsi China (CCDI) mendesak platform media sosial menindak tayangan video pamer makan besar atau mukbang di negaranya karena dinilai mubazir.

Lembaga itu menganggap tayangan mukbang telah mendorong orang untuk membuang-buang makanan.

Video mukbang berasal dari Korea Selatan dan kini populer di China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aka tetapi tayangan seperti itu menghadapi kritik dari media pemerintah karena dinilai melanggar aturan. Presiden Xi Jinping tahun lalu meluncurkan program untuk mengatasi masalah menghambur-hamburkan makanan.

CCDI mengatakan platform media sosial harus memperketat pengawasan, dan menghentikan siaran yang tidak layak, bahkan memblokir akun yang melanggar.

Menurut lembaga itu, hukuman bagi orang-orang yang mengunggah konten semacam itu juga harus diperkuat.

Dalam sebuah artikel yang diposting di situs webnya pada Sabtu (10/4) lembaga itu menyebut video mukbang minuman menjadi populer setelah adanya larangan makan besar.

"Perilaku seperti video minum banyak tidak hanya merusak kesehatan fisik pembawa acara dan menyebabkan pemborosan, tetapi juga mempromosikan mentalitas yang buruk dan sangat membahayakan kesehatan ekologi industri," katanya seperti dikutip dari Reuters.

Badan pengawas mengatakan beberapa orang yang mengunggah video mukbang mendapatkan penghasilan hingga 3.000 yuan.

China pada 2018 lalu menindak situs berbagi video Kuaishou dengan menangguhkan akun Hebei Pangzai.

Akun itu ditangguhkan karena kerap membagikan video minum bir kepada 400.000 pengikutnya. Setelah itu, dia memilih membagikan konten video di Twitter.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER