25 Jet Tempur China Terobos Wilayah Udara Taiwan

CNN Indonesia
Selasa, 13 Apr 2021 15:26 WIB
China dilaporkan mengerahkan 25 pesawat tempurnya untuk menerobos zona pertahanan udara Taiwan pada awal pekan ini.
Ilustrasi jet China. (Alert5 via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-4.0)
Jakarta, CNN Indonesia --

China dilaporkan mengerahkan 25 pesawat tempurnya menerobos zona pertahanan udara Taiwan pada awal pekan ini.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa 25 pesawat militer itu termasuk 14 jet tempur J-16, empat jet J-10, empat pesawat pengebom H-6K, dua pesawat perang anti-kapal selam, dan satu pesawat airborne.

Kemhan Taiwan menuturkan pihaknya segera mengerahkan sejumlah jet tempur dan menyiagakan sistem pertahanan rudal untuk mencegat puluhan jet China tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taipei juga sempat memberikan peringatan melalui saluran radio kepada awak puluhan jet China itu agar keluar dari wilayah mereka.

Sejumlah data dan grafik yang dirilis Kemhan Taiwan menunjukkan bahwa pergerakan puluhan pesawat itu berasal dari China daratan.

Dilansir CNN, manuver puluhan jet China ini berlangsung ketika relasi Beijing dan Taipei terus memanas.

China bahkan mengepung Taiwan dengan menggelar sejumlah latihan angkatan udara dan laut secara serentak di bagian barat dan timur daerah itu pada pekan lalu.

Militer China menyatakan armada kapal induk Liaoning dan beberapa kapal perang lainnya tengah melakukan latihan di sekeliling Taiwan.

Setidaknya 10 pesawat tempur China, termasuk empat jet Shenyang J-16 bomber dan empat J-10, pesawat perang anti-kapal selam Y-8, dan pesawat peringatan dini KJ-500, memasuki zona pertahanan Taiwan.

Taiwan terus mengeluhkan peningkatan aktivitas militer China di dekat wilayah mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, China juga terus meningkatkan upaya untuk menegaskan kedaulatannya atas pulau yang dikelola secara demokratis itu.

[Gambas:Video CNN]

Relasi China dan Taiwan juga terus memburuk setelah Taipei dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen.

Ia merupakan Presiden Taiwan yang pro-demokrasi. Sejak memimpin pada 2016, Tsai terus berupaya mencari pengakuan internasional bagi Taiwan, termasuk dengan mendekatkan diri ke Amerika Serikat.

Namun, Presiden China, Xi Jinping, berkeras tidak akan membiarkan Taiwan merdeka. Ia bahkan bersumpah akan melakukan segala cara, termasuk perang militer, demi mempertahankan Taiwan.

(rds/has)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER