Penggumpalan Darah, 4 Tewas di Italia usai Vaksin AstraZeneca

CNN Indonesia
Jumat, 16 Apr 2021 09:00 WIB
Italia melaporkan bahwa empat orang meninggal akibat penggumpalan darah usai menerima suntikan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca.
Ilustrasi. (Reuters/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Italia melaporkan bahwa empat orang meninggal akibat penggumpalan darah usai menerima suntikan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca.

Badan farmasi Italia, AIFA, melaporkan bahwa keempat orang tersebut merupakan bagian dari sebelas orang yang mengalami penggumpalan darah setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca antara 27 Desember hingga 26 Maret.

Sebagaimana dilansir Reuters, kesebelas orang itu mengalami dua tipe penggumpalan berbeda tak lama setelah disuntik vaksin AstraZeneca, yaitu CVST dan DVT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CVST merupakan keadaan penggumpalan di pembuluh darah di otak. Sementara itu, DVT merupakan kondisi penggumpalan di satu atau beberapa pembuluh darah vena.

Namun, AIFA tak menjabarkan lebih lanjut keempat orang meninggal tersebut mengalami keluhan pembuluh darah yang mana.

AIFA menjabarkan bahwa sebelas keluhan penggumpalan darah ini termasuk dalam serangkaian laporan efek samping dari keseluruhan program vaksinasi di Italia.

Berdasarkan data AIFA, keluhan efek samping ini terjadi pada 0,5 persen dari 9,07 dosis vaksin yang disuntikkan, termasuk dari AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.

Pihak AstraZeneca menyatakan bahwa mereka sedang berupaya "memahami kasus-kasus itu dan kemungkinan mekanisme yang dapat menjelaskan kejadian sangat langka ini."

[Gambas:Video CNN]

Seperti sejumlah negara Eropa lain, Italia juga menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca pada bulan lalu.

Namun, kini Italia mengizinkan kembali penyuntikan vaksin AstraZeneca untuk warga berusia di atas 60 tahun.

Sementara itu, Indonesia juga masih menunggu kajian lengkap dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional(ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kelanjutan nasib vaksin AstraZeneca.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER