Pemerintah Rusia bakal mengusir 10 diplomat Amerika Serikat untuk meninggalkan negaranya. Sikap tersebut sebagai balasan AS yang memberikan sanksi kepada Rusia dan para diplomatnya.
Sebelumnya, AS terlebih dahulu meminta 10 diplomat Rusia meninggalkan negaranya. AS bersikap demikian lantaran selama ini Rusia ikut campur dalam Pilpres AS 2020 dan masalah lainnya.
"Kami juga akan meminta 10 diplomat AS untuk meninggalkan Rusia," kata Lavrov.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ketinggalan, Lavrov mengatakan pemerintahnya juga telah membuat daftar pejabat AS yang tidak boleh memasuki Rusia.
Mereka yang dilarang masuk Rusia antara lain Direktur FBI Christopher Wray, Jaksa Agung Merrick Garland, Penasihat Joe Biden, Susan Rice, Direktur penjara federal Michael Carvajal.
Kemudian Direktur intelijen nasional Avril Haines, Sekretaris keamanan dalam negeri Alejandro Mayorkas dan mantan penasihat keamanan nasional John Bolton, serta mantan pimpinan CIA Robert James Woolsey Jr.
Sebelumnya, AS mengusir 10 diplomat Rusia dan memberikan sanksi kepada 32 orang yang diduga ikut campur dalam pemilihan presiden AS lalu dan beberapa urusan dalam negeri AS lainnya.
Presiden AS Joe Biden menilai sanksi itu sudah terukur dan proporsional jika dilihat dari gelagat Rusia selama ini.
Sementara itu, Badan intelijen luar negeri Rusia, SVR, membantah tudingan Amerika Serikat yang menyebut mereka terlibat serangan dunia maya terhadap infrastruktur Negeri Paman Sam. SVR menganggap tudingan Washington itu "omong kosong" belaka.
"Kami hanya akan mengatakan bahwa membaca omong kosong ini adalah pekerjaan yang tidak menyenangkan," demikian pernyataan SVR mengacu pada surat perintah Presiden Joe Biden.
(cnn/bmw)