Sejak Biden menjabat, AS terus berbenah memperbaiki sistem penanganan pandemi virus corona yang masih memburuk di Negeri Paman Sam.
Biden sepakat mencairkan dana stimulus sebesar US$1,9 triliun untuk mempercepat program vaksinasi dan penanganan corona lainnya.
Biden mempercepat program vaksinasi AS hingga berhasil melakukan imunisasi terhadap 50 juta warga pada pertengahan Maret lalu, 40 hari lebih cepat dari target awal. AS bahkan telah menggunakan 200 juta vaksin corona pada 21 April.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biden menuturkan AS saat ini memiliki pasokan vaksin yang cukup bagi seluruh orang dewasa.
Meski kasus harian corona masih tinggi, tren penularan Covid-19 di AS berangsur-angsur menurun.
Selain untuk penanganan pandemi, stimulus triliunan dolar itu digunakan Biden untuk membantu pengangguran hingga mendukung usaha kecil menegah demi memulihkan perekonomian.
Selama 100 hari kepemimpinan Biden, AS juga masih menyaksikan sejumlah insiden kekerasan berbau rasial, terutama terhadap orang Asia di Amerika selama pandemi corona.
Biden mengecam kejahatan rasial keji terhadap orang Asia-Amerika, diserang, dilecehkan, disalahkan dan dikambinghitamkan atas pandemi, yang diduga berasal dari China.
Pada pertengahan Maret lalu, Biden mengakui bahwa kebencian atas dasar ras telah menjadi racun yang menghantui bangsa Amerika.
Hal itu dikatakan Biden setelah penembakan di tiga panti pijat di Atlanta terjadi. Penembakan itu menewaskan delapan orang, termasuk enam perempuan keturunan Asia.
Walau polisi sampai saat ini tidak menyatakan penembakan itu bermotif kebencian ras, namun kasus tersebut mendorong keprihatinan publik AS terkait sentimen anti-Asia yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Penembakan di Atlanta pun mendorong Biden kembali mengangkat undang-undang kepemilikan senjata di AS.
Tak lama dari itu, AS kembali digemparkan dengan insiden penembakan massal. Pada Senin (22/3), seorang pria melontarkan tembakan secara membabi-buta ke arah pengunjung swalayan di Boulder, Colorado, hingga menewaskan 10 orang.
Insiden itu menjadi penembakan ketujuh yang terjadi di AS selama sepekan terakhir.
Beberapa jam setelah penembakan Colorado berlangsung, Biden menyerukan larangan peredaran senapan serbu.
Selain rasisme terhadap keturunan Asia, AS juga masih dihantui dengan diskriminasi hingga kekerasan yang dilakukan polisi terhadap kaum kulit hitam.
(rds/ayp)