India Kembali Tembus Rekor Covid, 412 Ribu Kasus Baru Sehari

CNN Indonesia
Kamis, 06 Mei 2021 12:20 WIB
India kembali mencetak rekor harian Covid-19 dengan laporan 412 ribu kasus dalam sehari hingga Kamis (6/5).
India kembali mencetak rekor harian Covid-19 dengan laporan 412 ribu kasus dalam sehari hingga Kamis (6/5). (AP/Altaf Qadri)
Jakarta, CNN Indonesia --

India kembali mencetak rekor harian Covid-19 dengan laporan 412 ribu kasus dalam sehari hingga Kamis (6/5).

Kementerian Kesehatan India melaporkan bahwa hingga Kamis pagi, jumlah kasus baru Covid-19 di India mencapai 412.262. Dengan penambahan ini, India sudah melaporkan 21,1 juta kasus Covid-19 sejak pandemi merebak tahun lalu.

Sementara itu, India juga melaporkan 3.980 kasus kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam belakangan. Dengan demikian, total 230.168 orang di India meninggal akibat pandemi Covid-19 selama setahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama sebulan belakangan, India dilanda gelombang kedua pandemi Covid-19. Menurut para ahli, India belum akan mencapai puncak gelombang kedua ini dalam beberapa pekan ke depan.

Rumah sakit di India pun masih kewalahan melayani pasien yang terus berdatangan. Banyak pasien akhirnya terpaksa dirawat di jalan atau diminta pulang.

Di tengah krisis ini, India juga masih kekurangan pasokan oksigen cadangan meski sudah ada kiriman bantuan dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, dan beberapa negara lainnya.

[Gambas:Video CNN]

Seorang pejabat pemerintahan mengatakan kepada AFP bahwa India masih membutuhkan bantuan pasokan lebih banyak dari luar negeri.

Belum selesai diterpa badai corona, kini India sudah diminta bersiap menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Penasihat sains pemerintah India, K. Vijay Raghavan, mengatakan bahwa saat gelombang kedua sudah berhasil ditangani nanti, negaranya harus langsung bersiap menghadapi fase berikutnya.

"Gelombang ketiga tak bisa dihindari melihat betapa tinggi virus yang beredar. Namun, belum jelas kapan gelombang tiga ini akan terjadi. Kita harus bersiap menghadapi gelombang baru itu," ujar Raghavan.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER