Korsel: Satu Suntikan Pfizer-AstraZeneca 86 Persen Efektif

CNN Indonesia
Rabu, 05 Mei 2021 17:22 WIB
Korsel mengatakan satu dosis vaksin buatan AstraZeneca dan Pfizer 86 persen efektif mencegah penularan virus corona bagi orang berusia 60 tahun ke atas.
Ilustrasi vaksin corona. (iStockphoto/herraez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Korea Selatan mengatakan satu dosis vaksin buatan AstraZeneca dan Pfizer 86 persen efektif mencegah penularan virus corona bagi orang berusia 60 tahun ke atas.

Data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA) menunjukkan vaksin Pfizer yang dikembangkan bersama BioNTech 89,7 persen efektif mencegah infeksi Covid-19 setidaknya dua pekan setelah suntikan dosis pertama.

Sementara itu, KDCA memaparkan vaksin AstraZeneca efektif 86 persen efektif mencegah penularan virus serupa SARS itu setelah dua pekan suntikan dosis pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KDCA mengatakan hasil penelitian itu itu didasarkan pada analisis dari 3,5 juta lebih orang Korsel berusia 60 tahun ke atas selama dua bulan sejak 26 Februari, termasuk 521.133 orang yang menerima suntikan dosis pertama Pfizer atau AstraZeneca.

KDCA menuturkan hanya ada 1.237 kasus positif corona yang terdapat dalam data dan hanya 29 orang yang berasal dari kelompok yang divaksinasi.

"Hal ini terbukti bahwa kedua vaksin memberikan perlindungan yang tinggi terhadap penyakit setelah dosis pertama. Warga harus mendapatkan vaksinasi penuh sesuai jadwal yang direkomendasikan karena tingkat perlindungan akan meningkat setelah dosis kedua," kata KDCA seperti dikutip Reuters.

Penelitian ini muncul saat Korsel berupaya menggenjot tingkat partisipasi warganya dalam program vaksinasi nasional. Keengganan warga untuk divaksin corona sempat meningkat terutama setelah masalah keamanan dari efek samping vaksin mencuat dalam beberapa waktu terakhir.

"Sekitar 95 persen warga yang meninggal akibat corona di negara kami adalah warga lanjut usia di atas 60 tahun lebih. Dan vaksin bisa menurunkan risiko itu secara tajam bagi kelompok usia tersebut," kata Pejabat Kementerian Kesehatan Korsel Yoon Tae-ho.

Yoon menuturkan kemungkinan efek samping, termasuk pembekuan darah yang sempat muncul pada sejumlah kecil penerima vaksin belakangan ini "sangat rendah" dan sebagian besar dapat disembuhkan.

Korsel sejauh ini telah melakukan imunisasi terhadap 6,7% dari total 52 juta penduduknya. Seoul telah menetapkan target ambisius untuk bisa memvaksinasi setidaknya 70% penduduknya hingga September mendatang dan mencapai kekebalan kawanan pada November tahun ini.

Demi menggenjot antusias warga, pemerintah Presiden Moon Jae-in menerapkan kebijakan pengecualian karantina bagi penduduk yang baru tiba dari luar negeri tetapi telah divaksinasi penuh dan menunjukkan tes Covid-19 negatif.

Sementara itu, sejauh ini Korsel mencatat total infeksi corona sebanyak 124.945 kasus dengan 1.847 kematian.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER