Bangladesh Deteksi Kasus Corona Varian B1617

CNN Indonesia
Minggu, 09 Mei 2021 03:15 WIB
Bangladesh mendeteksi kasus pertama dari varian virus corona yang sangat menular yakni B1617.
Bangladesh mendeteksi kasus pertama dari varian virus corona yang sangat menular yakni B1617(AFP/MUNIR UZ ZAMAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bangladesh mendeteksi kasus pertama dari varian virus corona yang sangat menular yakni B1617. Kasus ini yang pertama kali diidentifikasi di India.

Direktorat kesehatan negara itu mendorong pemerintah untuk menutup perbatasannya selama dua minggu lagi.

Dirjen Direktorat Kesehatan Bangladesh Nasima Sultana mengatakan telah terdeteksi enam kasus varian baru tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua kasus dipastikan dari varian India, dan yang lainnya cukup dekat dengannya," kata Sultana dikutip dari Reuters, Sabtu (8/5).

Dia menambahkan bahwa mereka semua baru-baru ini kembali dari India dan langsung diisolasi.

"Varian India sangat menular dan orang-orang harus berhati-hati. Orang harus secara ketat mengikuti pedoman kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan," katanya.

Varian tersebut telah menjangkau setidaknya 17 negara, dari Inggris, Iran hingga Swiss. Penyebaran ini memicu kekhawatiran global.

Organisasi Kesehatan Dunia telah mendeskripsikannya sebagai varian baru yang menunjukkan kemungkinan mutasi. Mutasi ini yang akan membuat virus lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari kekebalan vaksin.

Akhir April, Bangladesh menutup perbatasannya dengan India selama 14 hari, meskipun perdagangan terus berlanjut. Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang penutupan perbatasan selama 14 hari lagi setelah varian itu terdeteksi.

Perjalanan udara telah ditangguhkan sejak 14 April. Gelombang kedua Bangladesh mencapai puncaknya sekitar sebulan lalu. Sejak itu, infeksi harian telah menurun, dengan 1.285 kasus baru serta 45 kematian pada Sabtu.

Total kasus mencapai 772.127, dengan 11.878 kematian.

(reuters/age)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER