Pemerintah Kazakhstan menyatakan sekitar 350 ekor antelop Saiga yang langka mati tersambar petir. Kejadian diketahui saat para hewan yang terancam punah itu memasuki musim melahirkan.
Ratusan mayat antelop berhidung bulat itu ditemukan oleh penduduk sekitar di stepa di bagian barat Kazakhstan. Kementerian Ekologi Kazakhstan memiliki dugaan kuat hewan-hewan itu mati tersambar petir.
"Karena ada jejak sambaran petir di bangkai," kata Kementerian Ekologi Kazakhstan seperti dilansir AFP, Jumat (14/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antelop Saiga adalah satu dari lima spesies antelop yang masuk daftar hewan terancam punah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Populasi Saiga saat ini diperkirakan hanya 124 ribu ekor.
Pada 2019, Pemerintah Kazakhstan memperkirakan populasi antelop Saiga sekitar 330 ribu ekor. Jumlah itu didapat dari survei udara.
Lihat juga:18 Gajah Mati Tersambar Petir di India |
Keberadaan Saiga semakin terancam karena perburuan liar. Tanduk Saiga dipercaya menjadi bahan obat tradisional China. Akibat permintaan tinggi, tanduk Saiga pun jadi target pemburu.
Dua penjaga antelop Saiga pernah mati terbunuh pada 2019. Para pemimpin Kazakhstan berjanji menindak perburuan liar setelah kejadian tersebut.
Selain itu, populasi antelop juga pernah berkurang drastis pada 2015. Sekitar 200 ribu ekor antelop, lebih dari setengah populasi global, mati karena bakteri hidung.
(dhf/chs)