Seorang lelaki di Prancis menusuk seorang polisi wanita (polwan) dan menembak dua polisi lain, dan kemudian tewas akibat luka-luka setelah terlibat baku tembak dengan polisi.
Dilansir Associated Press, Jumat (28/5), peristiwa itu terjadi di wilayah La Chapelle-sur-Erdre, di pinggiran Nantes. Menurut laporan, pelaku yang berusia sekitar 40 tahun mula-mula menikam seorang polwan kemudian mengambil pistolnya.
Dia lalu kabur dan menembak dua polisi lain yang ditemui saat berpapasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi lantas mengerahkan lebih dari 200 petugas, anjing pelacak hingga helikopter untuk memburu pelaku. Ketika persembunyiannya diketahui dan akan ditangkap, pelaku melawan dengan menembaki polisi.
Polisi kemudian membalas tembakan dan mengenai pelaku. Pelaku kemudian meninggal akibat luka tembak.
Menurut laporan, ketiga polisi yang diserang itu selamat. Polisi juga terus mengusut motif di balik serangan itu.
Dilansir Reuters, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, yang datang ke lokasi kejadian menyatakan pelaku adalah warga setempat yang mengidap skizofrenia. Pelaku pernah dipenjara, tetapi bukan terkait delik terorisme, dan dilaporkan sebagai seorang Muslim yang taat.
Polisi menyatakan gerak-gerik pelaku selama ini diawasi oleh unit anti-terorisme.
Akan tetapi, mereka masih merahasiakan identitas pelaku.
Dalam beberapa pekan terakhir tercatat ada dua pegawai sipil yang bekerja di kepolisian Prancis meninggal akibat diserang.
Pertama adalah seorang petugas administrasi yang ditikam hingga tewas di sebuah kantor polisi di dekat Paris. Polisi menyatakan diduga serangan itu berkaitan dengan kelompok ekstremis.
Sedangkan yang kedua adalah seorang anggota unit narkoba tewas ditembak di Avignon.
(ayp/ayp)