Deretan Negara yang Izinkan Warganya Lepas Masker
Sejumlah negara mulai melonggarkan protokol kesehatan terkait pencegahan penularan virus corona, salah satunya soal penggunaan masker di tempat umum.
Selain karena tingkat infeksi Covid-19 yang rendah dan berhasil diredam, negara-negara yang telah mencabut aturan wajib bermasker telah melakukan vaksinasi terhadap hampir setengah populasinya.
Berikut deretan negara dan wilayah yang telah mencabut aturan wajib menggunakan masker di lokasi publik:
Selandia Baru
Pemerintahan Perdana Menteri Jacinda Ardern mulai melonggarkan aturan wajib bermasker sejak September 2020.
Ardern mendapat banyak pujian lantaran Selandia Baru menjadi salah satu negara dengan kisah sukses penanganan pandemi.
Dikutip dari Business Insider, hingga saat ini, Selandia Baru tercatat hanya memiliki 2.658 kasus corona dan 26 kematian.
Pada pertengahan Mei lalu Selandia Baru bahkan sudah mengizinkan konser musik digelar di Eden Park Stadium, Auckland, yang dihadiri oleh sekitar 50 ribu penonton tanpa aturan menjaga jarak dan menggunakan masker.
Australia
Australia juga menjadi salah satu negara sukses dalam menangani pandemi sehingga dengan cepat melonggarkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker.
Sama seperti Selandia Baru, pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison mulai melonggarkan aturan bermasker pada 2020.
Namun, Australia tetap menerapkan serangkaian pembatasan ketat seperti penguncian wilayah (lockdown) parsial di setiap wilayah dengan peningkatan infeksi corona.
Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan mengizinkan penduduknya yang telah disuntik vaksin Covid-19 setidaknya satu dosis untuk lepas masker di luar ruangan, mulai Juli mendatang.
Kebijakan ini diambil pada Rabu (26/5) untuk mendorong warga lansia suntik vaksin, sehingga target vaksinasi 70 persen dari 52 juta penduduk mereka tercapai pada September nanti.
Saat ini baru 7,7 persen warga Korea Selatan yang menerima suntikan vaksinasi.
Mulai Juni ini mereka yang telah menerima setidaknya satu dosis juga diizinkan berkumpul dalam jumlah yang besar, demikian ujar Perdana Menteri Kim Boo-kyum usai rapat penanganan pandemi Corona.
Ia juga mengatakan aturan kekarantinaan dan pengetatan kegiatan akan disesuaikan pada Oktober, ketika lebih dari 70 persen penduduknya minimal telah menerima satu kali vaksin.
Amerika Serikat
Presiden Joe Biden meminta warga melepas masker dan tersenyum usai Centers for Disease Control (CDC) tak lagi mewajibkan penggunaan masker di ruangan bagi warga yang sudah dua kali mendapatkan dosis vaksin Covid-19.
CDC mengambil keputusan ini setelah data menunjukkan efektivitas tinggi vaksin yang digunakan di AS. Berdasarkan riset itu, sangat langka orang terkena Covid-19 setelah divaksin.
Walau ada yang terkena Covid-19 setelah divaksin, potensi pasien itu menularkan ke orang lain sangat kecil.
Meski demikian, CDC menyarankan warga yang sudah tuntas divaksin tetap memakai masker jika berada di dalam transportasi publik, termasuk saat bepergian ke luar AS.
Sampai saat ini, sekitar 59 persen populasi orang dewasa di AS sudah mengikuti program vaksinasi, baik itu sudah tuntas atau baru sekali suntik.
Penambahan kasus baru Covid-19 di AS dianggap tak setinggi tahun lalu, yaitu rata-rata 38 ribu infeksi sehari. Jika diambil rata-rata dengan jumlah penduduk keseluruhan di AS, hanya ada 11 kasus baru di antara 100 ribu orang.