Beda Lockdown Malaysia dan PPKM Mikro RI Usai Corona Melonjak

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Mei 2021 13:13 WIB
Dalam waktu berdekatan, Indonesia dan Malaysia kembali memperketat pergerakan masyarakat menyusul infeksi Covid-19 yang kembali meningkat.
PPKM di Indonesia. (CNN Indonesia/ Muhammad Ilham)

Pelasanaan PPKM mikro di daerah zona merah mewajibkan penutupan fasilitas publik non-esensial seperti rumah ibadah, tempat bermain anak, dan tempat umum lainnya.

Masyarakat juga dilarang berkumpul lebih dari 3 orang. PPKM mikro juga memberlakukan jam malam (curfew), di mana mobilitas warga untuk keluar masuk wilayah RT dibatasi maksimal pada pukul 20.00 malam.

Sementara itu, pelaksanaan PPKM mikro di zona non-merah akan tetap dilakukan dengan aturan penerapan bekerja dari rumah sebesar 50 persen dan pelaksanaan belajar-mengajar daring. Sektor esensial juga diperbolehkan beroperasi 100 persen dengan pembatasan jam, kapasitas, dan pengetatan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sektor non-esensial seperti restoran hanya boleh menerima 50 persen kuota untuk makan/minum di tempat, begitu juga dengan tempat ibadah hanya bisa diisi 50 persen kuota.

Selain itu, pusat perbelanjaan/mall maksimal buka hingga pukul 21.00, transportasi umum dibatasi kapasitas dan operasionalnya, lalu kegiatan konstruksi diizinkan beroperasi penuh dengan pengetatan protokol.

Lockdown Malaysia

Sementara itu, kebijakan lockdown baru yang rencananya diberlakukan Malaysia per 1 Juni mendatang melarang semua kegiatan sosial dan ekonomi non-esensial beroperasi.

PM Muhyiddin mengatakan Dewan Keamanan Nasional Malaysia (MKN) akan segera mengumumkan sektor mana saja yang diperbolehkan tetap beroperasi selama lockdown 14 hari berlaku.

Kementerian Keuangan Malaysia juga berencana segera mengumumkan paket bantuan dan insentif bagi individu serta pelaku bisnis menyusul penghentian kegiatan perekonomian.

Sejak pandemi berlangsung, Malaysia telah menggelontorkan 300 miliar ringgit paket stimulus perekonomian.

Jika infeksi penularan corona harian bisa berkurang dalam dua pekan ke depan, pemerintah Malaysia akan secara bertahap mengizinkan beberapa sektor perekonomian dan sosial non-esensial kembali beroperasi selama empat minggu ke depan.

Setelah itu, seluruh sektor perekonomian baik esensial dan non-esensial akan diizinkan kembali beroperasi jika penularan corona terus berkurang dan situasi terus membaik ke depannya.

(rds/dal/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER