Oposisi Israel Sepakat Bentuk Koalisi 'Tendang' Netanyahu

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jun 2021 05:08 WIB
Partai oposisi Israel mencapai kesepakatan koalisi untuk membentuk pemerintahan baru. Ini membuka jalan bagi terdepaknya Benjamin Netanyahu. Ilustrasi. (REUTERS/AMMAR AWAD).
Jakarta, CNN Indonesia --

Koalisi partai politik Israel pada Rabu (2/6) malam mengumumkan bahwa mereka telah sepakat membentuk pemerintahan baru. Pemerintah baru terdiri dari sejumlah partai yang berasal dari seluruh spektrum politik, dari sayap kiri Meretz hingga partai Yamina sayap kanan Bennett.

Dalam momen bersejarah, partai kecil Islamis Daftar Arab Bersatu juga memutuskan untuk bergabung dengan koalisi. Ini merupakan pertama kalinya sebuah partai Arab-Israel bergabung dalam koalisi.

Kesepakatan pembentukan pemerintahan baru ini membuka jalan bagi terdepaknya Benjamin Netanyahu dari kursi perdana menteri yang sudah didudukinya selama 12 tahun belakangan ini.

Meskipun Lapid memegang mandat untuk membentuk pemerintahan, namun berdasarkan perjanjian, pemimpin partai kecil sayap kanan Yamina dan pembuat raja dalam pembicaraan koalisi  Naftali Bennett akan menjadi perdana menteri untuk dua tahun pertama.

Sementara Lapid akan menjabat sebagai menteri luar negeri. Di tengah masa jabatan, mereka akan bertukar jabatan.

Dalam sebuah pernyataan, Lapid mengatakan pemerintah akan bekerja untuk melayani semua warga Israel termasuk mereka yang bukan anggotanya, akan menghormati mereka yang menentangnya, dan melakukan segala daya untuk menyatukan semua bagian masyarakat Israel.

Kesepakatan itu adalah berpotensi menimbulkan goncangan dalam sejarah politik Israel. Karena, itu bisa mengakhiri kekuasaan Netanyahu.

Sekarang ini, perjanjian koalisi tinggal melewati proses di Knesset, parlemen Israel, sebelum pemerintah baru dan perdana menteri dilantik.

(cnn/agt)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK