Pakar soal Jet KF-X/IF-X RI-Korsel di Antara Pusaran AS-China

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jun 2021 05:52 WIB
Kepala kajian ASEAN dari KNDA mengatakan Korsel tak memiliki kerja sama lain dalam hal produksi alutsista selain dengan Indonesia untuk jet tempur.
Ilustrasi. Hubungan diplomatik Korea Selatan dan Indonesia. (iStockphoto/MicroStockHub)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan (Korsel) telah meluncurkan purwarupa jet tempur KF-X/IF-X yang sedang dikembangkan bersama Indonesia pada awal April lalu.

Peluncuran purwarupa jet tempur itu berlangsung setelah proyek bersama jet KF-X/IF-X yang digodok Seoul-Jakarta sejak satu dekade lalu itu sempat mandek karena berbagai kendala teknis hingga finansial.

Menurut Head of Center for ASEAN-India Studies, Korea National Diplomatic Academy (KNDA), Profesor Wongi Choe, proyek ini menjadi salah satu bukti komitmen Korsel memperkuat relasi dengan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, sambung Choe, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto turut diundang Presiden Moon Jae-in ke Seoul dan Sacheon, untuk menyaksikan peresmian peluncuran prototipe jet tempur kolaborasi dua negara itu secara bersama-sama.

Choe menganggap hal itu adalah 'pertanda baik' kolaborasi RI-Korsel dalam proyek yang dinilai dia menjadi salah satu yang terpenting bagi Negeri Ginseng.

"Indonesia merupakan mitra strategis Korsel yang spesial. Kami [Korsel] tidak memiliki proyek bersama serupa dengan negara lain. Proyek KF-X ini adalah proyek pertama kami yang coba kami kembangkan dengan teknologi dan sumber daya kami sendiri," kata Choe dalam workshop terbatas, Indonesian Next Generation Journalist on Korea di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Apalagi Indonesia menjadi satu-satunya negara yang Korsel ajak kerja sama dalam proyek alutsista semacam ini,"imbuhnya.

Hal senada juga diutarakan, Direktur Kawasan Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri RI, Santo Darmosumarto.

Menurutnya, proyek bersama KF-X/IF-X senilai 7,5 triliun won Korea itu menunjukkan komitmen kerja sama serta kedekatan Indonesia-Korsel.

"Kehadiran Pak Prabowo saat peluncuran prototipe di Korsel menunjukkan tekad Indonesia melanjutkan proyek ini, dan kerja sama pertahanan secara lebih luas dengan Korsel," ujar Santo.

Santo menganggap kemitraan strategis khusus antara Istana Negara dan Istana Kepresidenan Korsel, Cheongwadae, "sangat spesial tidak hanya dalam kerja sama ekonomi tapi lebih luas dari itu."

Selain proyek KF-X/IF-X, TNI Angkatan Laut juga sudah mendapat tiga unit kapal selam hasil kerjasama PT PAL Indonesia dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.

Tiga unit kapal selam itu adalah KRI Nagapasa-403 (dibangun di Korsel dengan tenaga kerja dari Daewoo), KRI Ardadedali-404 (dibangun di Korsel dengan bantuan tenaga kerja dari PT PAL), dan Alugoro-405 (diproduksi di Surabaya).

Infografis Jet Tempur Siluman

[Gambas:Video CNN]

Halaman selanjutnya menyoal pendekatan Korsel ke Indonesia.

Pendekatan Korsel ke RI dan ASEAN

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER