Jerman Tahan Ilmuwan Rusia Diduga Mata-Mata Moskow

CNN Indonesia
Senin, 21 Jun 2021 17:37 WIB
Jaksa di Jerman menyatakan ilmuwan yang ditahan itu diyakini kerap memberi informasi rahasia nan sensitif dari sebuah universitas di negeri itu ke Moskow.
Ilustrasi penangkapan. (Keith Allison/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jaksa federal Jerman melaporkan telah menahan seorang ilmuwan yang diyakini merupakan mata-mata pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Seperti dilansir AFP, jaksa menyatakan ilmuwan--yang diidentifikasi sebagai Ilnur N Ilnur-- kerap memberikan informasi rahasia dan sensitif dari sebuah universitas di Jerman ke Rusia dengan imbalan uang.

Jaksa Jerman menuturkan Ilnur ditangkap pada Jumat (18/6) pekan lalu. Jaksa memaparkan bahwa Ilnur dituding bekerja buat intelijen Rusia sejak Oktober 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan ilmuwan itu dilakoni setelah otoritas mendapatkan sejumlah bukti dari hasil penggeledahan di rumah dan tempat kerjanya.

Sebagaimana dikutip Reuters, Ilnur selama ini bekerja sebagai asisten teknis dan ilmiah peneliti profesor di sebuah perguruan tinggi Jerman.

Antara Oktober 2020 hingga Juni 2021, Ilnur dituding setidaknya bertemu dengan perwakilan intelijen Rusia sebanyak tiga kali dan memberikan sejumlah informasi dari tempat kerjanya demi mendapat imbalan uang.

Kasus intelijen ini muncul saat mencuatnya lagi ketegangan hubungan Rusia dan Jerman, termasuk terkait penahanan oposisi Kremlin, Alexei Navalny.

Ketegangan lain pun terkait langkah Jerman bersikukuh mempertahankan sanksi bagi Rusia atas pencaplokan Semenanjung Krimea.

Sejauh ini belum ada pernyataan dari Moskow terkait penangkapan ilmuwan yang dituding sebagai mata-mata Rusia di Jerman tersebut.

(rds/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER