Dari Bogota-Jakarta, Berikut Jalur-jalur Sepeda di Kota Dunia

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jun 2021 08:06 WIB
Dari Bogota, Amsterdam, Barcelona, Kuala Lumpur, hingga Jakarta. Inilah gambaran jalur sepeda di masing-masing kota besar dunia.
Jalur sepeda terproteksi permanen menjadi polemik di Indonesia setelah anggota DPR memintanya dibongkar dan disepakati Kapolri. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

6. Bogota, Kolombia

Ujung dari Jakarta di belahan dunia lain adalah kota Bogota. Di ibu kota negara Kolombia itu bersepeda sudah bukan lagi seperti jamur di musim hujan, karena menjadi bagian dari budaya komuter warganya.

Hal itu pulalah yang membuat pemerintah kota Bogota mengejawantahkannya ke dalam pembuatan jalur sepeda yang--dapat dikatakan--menjadi contoh ideal bagi dunia. Gerakan masyarakat sipil bertahun-tahun untuk mengarusutamakan sepeda sebagai alat transportasi di kota itu berbuah manis ketika Enrique Penalosa menjadi wali kota di awal milenium ketiga.

Saat masyarakat sipil global makin intens menggaungkan gaya hidup berkelanjutan, termasuk dalam penggunaan transportasi, Penalosa merevolusi muka Bogota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peninggalannya adalah melahirkan jalur-jalur sepeda hingga 50 persen dari total ruas jalan utama Bogota serta moda trasportasi umum dengan jalur khusus, TransMilenio. Jalanan Bogota yang semula penuh potret kemacetan, berangsur berubah, dan menular ke sejumlah kota-kota lain.

Pedestrianized central city street with cycleway that forms part of a network of bikeways known as the Ciclovia, and is part of a transformation project to prioritize sustainable mobility in the city of Bogota, ColombiaPesepeda menggowes di jalur khusus atau Civlovia di pedestrian kawasan niaga kota Bogota, Kolombia. (istockphoto/holgs)

Sebelum pandemi global Covid-19, mengutip dari artikel Reuters pada 26 Mei 2021, Bogota memiliki jaringan jalur sepeda hingga 550 kilometer. Itu yang terpanjang di negara-negara Amerika Latin.

Belum cukup juga, pemerintah kota tersebut bermaksud kembali menambah jalur sepeda 80 kilometer dan jalur transportasi umum khusus bus 280 kilometer hingga 2024 mendatang. Bentuk hingga proteksi khusus jalur sepeda dari moda transportasi itu pun beragam tergantung kondisi lalu lintas jalan rayanya.

7. Tokyo, Jepang

Dari pinggir Teluk Tokyo hingga Asakusa dan Shinjuku. Anda akan menemukan berbagai variasi jalur sepeda dengan proteksinya masing-masing dari jalur kendaraan bermotor.

Misal di Teluk Tokyo, jalur khusus dibatasi pagar pembatas permanen dengan jalur kendaraan bermotor. Begitupun di Asakusa, di mana jalur sepedanya dibatasi pagar besi dengan jalan raya, dan taman memanjang yang memisahkannya dengan pedestrian.

Di Shinjuku, jalur sepedanya ada yang mengambil sebagian trotoar bagi pedestrian yang dibatasi pagar tak penuh dengan jalan raya. Selain itu di wilayah Suido jalur sepeda yang mengambil sebagian kecil jalan raya ditandai dengan cat warna biru. Ada pula jalur sepeda yang hanya dilindungi pembatas tidak permanen (road barrier) seperti di wilayah Shintora.

Bentuk dan jenis jalur sepeda yang berbeda-beda itu pun bisa ditemukan pula di sejumlah kota di Jepang. Itu semua tak lepas dari hasil kajian Menteri Infrastruktur Jepang (MLIT). Dalam dokumen yang diakses CNNIndonesia.com, mulanya pada dekade 1960-1970an pesepeda di Jepang hanya boleh bersepeda di sisi trotoar.

Sejak saat itu, kajian demi kajian pun dibuat untuk mencari bentuk terbaik agar memberi keamanan dan keselamatan lebih baik. Pada 2007, MLIT dan Kepolisian Jepang mendesain model distrik sepeda di 98 wilayah seantero negeri tersebut. Lalu, pada 2012, dua insitusi itu menyetujui pengembangan panduan bagi pengadaan jalur sepeda bagi otoritas jalan hingga prefektur.

Tokyo, Japan - August 19, 2015: One of cycling lanes which can be found around Tokyo, JapanJalur sepeda dan pedestrian yang terproteksi dari jalan raya umum di salah satu sudut kota Tokyo, Jepang.(istockphoto/slowstep)

8. New York, Amerika Serikat

Pernah menonton film Hollywood, Premium Rush? Film yang dibintangi Joseph Gordon-Levitt itu menceritakan tentang sebuah kurir sepeda dengan sejumlah tantangannya menembus jalanan yang padat di New York.

Dalam film itu sama sekali tak menunjukkan jalur sepeda, bahkan ada adegan pemeran yang berlomba memacu sepeda di Central Park.

Sejatinya, pemerintah New York sendiri telah membangun infrastruktur jalur-jalur sepeda. Berdasarkan sejumlah literatur, jalur sepeda di New York dibagi berdasarkan kelasnya masing-masing apakah mengambil badan jalan raya dengan tanda khusus, berada di jalurnya sendiri, atau berbagi ruang dengan pedestrian.

Pemerintah New York juga mencoba responsif kepada warga juga pendatang yang ingin memanfaatkan jalur sepeda di kota dengan julukan The Big Apple tersebut, salah satunya membagi peta khusus jalur tersebut di situs resminya.

POV bicycle riding: man with road racing bike in New YorkJalur sepeda khusus yang ditandai warna berbeda dengan jalan raya umum di salah satu sudut New York City, Amerika Serikat. (istockphoto/ piola666)

Terkini, pemerintah New York pada 21 Juni lalu mulai membangun jalur sepeda terproteksi di Jembatan Brooklyn yang ikonik. Mengutip dari situs resminya jalur baru tersebut merupakan bagian dari rencana New York menambah jalur sepeda hingga 48 kilometer pada akhir tahun ini.

"Dengan menambah jalur sepeda terproteksi baru di jembatan ini, kami akhirnya akan mulai kembali menyeimbangkan, ... mendukung transportasi yang lebih berkelanjutan selama beberapa dekade mendatang," ujar Wali Kota New York Bill de Blasio.

9. Kuala Lumpur, Malaysia

Kuala Lumpur berambisi menjadi kota pertama yang mengintegrasikan jalur sepeda dari pusat pemerintahan hingga ke wilayah suburban baru terhitung jari lama tahunnya hingga kini. Padahal, berdasarkan sejumlah literatur, jalur sepeda pertama di kota itu sudah ada sejak 1997.

Jalur sepeda termutakhir di Kuala Lumpur kini mengambil badan jalan raya yang ditandai dengan cat khusus berwarna biru. Itu adalah bagian dari program inisiatif hijau yang diluncurkan di World Urban Forum pada 2018 silam. Jalur sepeda tersebut tak terproteksi atau terpisah dari jalan raya umum.

Pembatas-pembatas nonpermanen seperti kerucut lantas (cone). Namun, ada pula di beberapa titik yang dipisahkan marka khusus (road stud) untuk memberi peringatan kepada pengendara bermotor apabila melintas di atas jalur sepeda.

Young asian having sport on weekendJalur sepeda khusus yang ditandai warna berbeda dengan jalan raya umum di salah satu sudut Kuala Lumpur, Malaysia. (istockphoto/ ibnjaafar)

10. Jakarta, Indonesia

Animo sepeda untuk aktivitas sehari-hari kaum urban di Jakarta mulai mencuat kembali di dekade 2000an. Sejumlah literatur mengungkapkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu faktor di antara segudang alasan lain kaum urban di ibu kota RI itu beralih ke sepeda.

Jalur sepeda di Jakarta modern sendiri tercatat yang pertama dibangun adalah di kawasan Jakarta Selatan yakni dari Taman Ayodya-Melawai. Arsip sejarah itu pun tercatat di situs resmi pemerintah Jakarta bertarikh 28 April 2011.

Sehari sebelumnya, pada 27 April 2011, Wali Kota Jakarta Selatan kala itu Syahrul Effendi didampingi Sekjen Komite Sepeda Indonesia (KSI) AZ Harahap mengatakan, "Jalur sepeda tersebut sudah mendapat SK Gubernur DKI Jakarta. Juga masuk dalam Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Raperda RT RW) DKI 2010-2030."

Jalur sepeda itu kemudian bertambah panjang hingga ke seberang kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Antasari, dan berputar kembali ke titik awal. Jalur itu berupa cat hijau di atas permukaan jalan dengan lambang yang menandakan itu lajur khusus sepeda.

Masyarakat urban yang bersepeda pun makin banyak dan makin luas sehingga ada ambisi Pemprov DKI untuk memperbanyak jalur sepeda. Namun, pertanyaan lain dari para pesepeda adalah soal 'niat' karena jalur sepeda yang ada masih bersatu dengan jalan raya umum tanpa terproteksi.

Belakangan, jalur sepeda yang terproteksi permanen di jalan raya protokol Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, pun menjadi polemik setelah permintaan anggota DPR dalam rapat dengan Kapolri untuk dibongkar.

Meskipun demikian, budaya bersepeda sudah menjadi gerakan sosial di Indonesia sejak dekade 2000an silam. Dan, sejumlah kota-kota di luar Jakarta pun telah menyediakan pula infrastruktur bagi pesepeda dengan desain masing-masing yang digariskan pemangku kepentingan wilayah.

Petugas kepolisian menghalau setiap sepeda yang berada di luar jalur di kawasan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2021). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sepeda road bike diperbolehkan untuk melintas di Jalan Sudirman-Thamrin pada hari kerja Senin-Jumat. Namun, izin melintas dibatasi dari pukul 05.00-06.30 WIB untuk hari Senin-Jumat. (CNN Indonesia/ Adi Maulana)Polemik pertentangan mengenai jalur sepeda terproteksi beton mencuat di Indonesia setelah fenomena pesepeda road bike yang kerap berombongan gowes di jalan raya umum. (CNN Indonesia/ Adi Maulana)
(kid/dea)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER