Sebanyak 90 persen lebih kasus corona aktif di Inggris merupakan varian Delta. Kehadiran varian yang lebih menular ini menyebabkan lonjakan penularan signifikan di negara itu.
Pada Kamis (17/6), untuk pertama kalinya dalam empat bulan Inggris mencatat 11.007 kasus baru dalam satu hari.
The Guardian melaporkan bahwa hingga 18 Juni, kasus varian Delta di Inggris mencapai 75.953. Menurut data Public Health England (PHE), berdasarkan sekuensing seluruh genom (WGS), 99 persen kasus Covid di negara pimpinan Boris Johnson itu melibatkan varian Delta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasihat kesehatan Inggris bahkan memprediksi gelombang ketiga penularan corona sudah ada di depan mata karena penyebaran virus corona varian Delta menyebar begitu cepat melebihi program vaksinasi nasional.
"Ini naik. Mungkin kita bisa sedikit optimistis itu tidak akan naik lebih cepat, tapi bagaimanapun itu naik, jadi gelombang ketiga ini pasti sedang berlangsung," ujar penasihat Komite Gabungan untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JVCI), Adam Finn.
Thailand mendeteksi setidaknya 496 kasus Covid-19 varian Delta pada Kamis pekan lalu.
Kementerian Ilmu Medis Thailand (MSD) melaporkan bahwa ratusan kasus Covid-19 varian Delta itu terdeteksi di 20 provinsi dari penelusuran selama 7 April hingga 13 Juni.
Direktur Jenderal MSD, Supakit Sirirak, mengatakan bahwa dari keseluruhan kasus tersebut, 404 kasus di antaranya terdeteksi di Bangkok. Dengan demikian, varian Delta mencakup 10 persen dari keseluruhan kasus Covid-19 di Bangkok.
Peningkatan kasus baru Covid-19 dari varian Delta terus bertambah di Jepang. Menurut Kementerian Kesehatan, 87 kasus varian Delta ditemukan pada 12 dari 47 prefektur pada awal Juni lalu.
Sebagaimana dilansir The Straits Times, Singapura melaporkan setidaknya 550 kasus Covid-19 varian Delta hingga akhir Mei.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyatakan bahwa ratusan temuan varian Delta itu terdiri dari 428 kasus lokal dan 122 kasus impor.
"Namun, kami telah menyesuaikan langkah-langkah kami dan jumlah penularan kasus lokal menurun selama dua minggu terakhir," kata juru bicara Menkes Singapura.
(rds/has)