WNI Bugil di Jepang hingga Drone Iran Bisa Terbang 7.000 Km
Sejumlah kabar meramaikan berita internasional sepanjang akhir pekan, mulai dari seorang WNI bugil dilaporkan merusak mobil di Jepang hingga Iran mengklaim punya drone dengan daya jelahan 7.000 kilometer.
1. Seorang WNI Bugil Dilaporkan Rusak Mobil di Jepang
Seorang warga negara Indonesia dengan kondisi bugil dilaporkan mendekati satu mobil di ruas jalan Kota Oarai, Jepang, dan menyerang pengemudinya.
Insiden itu terekam dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube bernama news unrelated to major events or pressing social conditions. Video tersebut diambil pada Sabtu (26/6) sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Wakil Duta Besar RI di Tokyo, Tri Purnajaya, mengatakan bahwa WNI tersebut merupakan overstayer yang sudah melapor ke imigrasi dan berencana pulang ke Indonesia.
"WNI tersebut kehilangan pekerjaan dan banyak pikiran, seperti untuk sehari-hari, kepulangan dan utang biaya rumah sakit," ujar Tri kepada CNNIndonesia.com, Minggu (27/6).
2. Dokumen Rahasia Pertahanan Inggris Ditemukan di Halte Bus
Pemerintah Inggris tengah menyelidiki dokumen pertahanan rahasia yang ditemukan di halte bus di Kent. Dokumen itu diduga terkait dengan insiden kapal perang HMS Defender yang disebut menjadi sasaran tembak militer Rusia di lepas pantai Krimea.
Kementerian Pertahanan Inggris mengakui bahwa seorang pegawai menginformasikan telah kehilangan dokumen-dokumen yang bersifat rahasia pada pekan lalu.
Seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa ia menemukan informasi rahasia 50 halaman itu di belakang halte bus Kent pada Selasa pekan lalu.
Dokumen tersebut membahas kemungkinan reaksi Rusia terhadap HMS Defender yang melakukan perjalanan melalui di lepas pantai Krimea pada Rabu (23/6).
3. Iran Mengaku Punya Drone dengan Daya Jelajah 7.000 Kilometer
Iran mengklaim punya pesawat nirawak (drone) yang berdaya jelajah atau mampu terbang 7.000 kilometer.
"Kami memiliki pesawat tak berawak yang dapat terbang 7.000 kilometer, tanpa pilot, dan mendarat kembali di tempat yang sama atau di tempat lain," ujar komandan Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, seperti dikutip AFP.
Dalam pernyataan itu, Salami tidak memberikan detail terkait drone tersebut. Namun, menurutnya pesawat nirawak baru ini bisa terbang 3.500 kilometer lebih jauh dari drone sebelumnya.
Sebelumnya, Iran mengumumkan drone tempur yang diberi nama Gaza. Drone itu mampu terbang hingga 2.000 kilometer dan disebut-sebut sebagai pesawat nirawak Iran dengan jangkauan terjauh.
(has)