Varian Delta Masih Mengancam, Lockdown Sydney Diperpanjang
Pemerintah Negara Bagian New South Wales, Australia memutuskan memperpanjang penguncian wilayah (lockdown) di kota Ibu Kota Sydney selama sepekan untuk menekan kasus infeksi virus corona (Covid-19) varian Delta.
Lockdown di Sydney diterapkan sejak 26 Juni akibat lonjakan kasus Covid-19. Status itu seharusnya berakhir pada Jumat (9/7) mendatang, tetapi diperpanjang hingga 16 Juli.
"Virus varian Delta ini menjadi pembeda, sangat mudah menyebar dan menular dibanding varian sebelumnya yang kami ketahui," kata Menteri Besar New South Wales, Gladys Berejiklian, dalam jumpa pers di Sydney, seperti dilansir Reuters, Rabu (7/7).
Sampai saat ini kasus infeksi Covid-19 varian Delta di Sydney mencapai 350 orang sejak pertama kali terdeteksi tiga pekan lalu. Kasus itu pertama kali ditemukan diidap oleh seorang sopir limosin di kawasan pesisir pantai Bondi.
Sopir itu terinfeksi setelah mengantarkan para kru awak maskapai penerbangan asing.
Berejiklian memperkirakan jumlah kasus Covid-19 di negara bagiannya akan terus naik dalam 24 jam mendatang.
Hari ini tercatat ada 27 kasus infeksi baru Covid-19 di New South Wales. Naik dari jumlah kasus pada Selasa kemarin yang mencapai 18 orang.
Dari 27 pasien baru itu, 20 orang menjalani isolasi dan tujuh orang sempat berkeliaran sebelum dirawat.
Akibat perpanjangan masa lockdown, seluruh sekolah di Sydney akan memulai pembelajaran jarak jauh pekan depan setelah masa libur musim dingin demi menghindari kerumunan antar jemput.
Sampai saat ini jumlah kasus infeksi Covid-19 di Australia mencapai 30.800, dengan 910 orang di antaranya meninggal. Lockdown kali ini adalah yang kedua yang dilakukan di Australia.
Australia bisa menekan jumlah kasus Covid-19 serendah mungkin dengan cara lockdown, penelusuran kasus yang luas dan ketat, serta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
(ayp/ayp)