Singapura Larang Pendatang Myanmar Akibat Lonjakan Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jul 2021 20:30 WIB
Singapura melarang sementara pendatang dari Myanmar karena mengkhawatirkan lonjakan kasus infeksi Covid-19.
Ilustrasi tenaga kesehatan di Myanmar yang mengurus jenazah pasien Covid-19. (AFP/YE AUNG THU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Singapura melarang sementara wisatawan yang pernah singgah selama 21 hari, atau orang-orang yang memegang kartu izin tinggal jangka panjang dari Myanmar datang karena khawatir dengan lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Dilansir Channel NewsAsia, Rabu (14/7), aturan itu akan diberlakukan mulai Kamis (15/7) besok pukul 23.59.

Singapura juga menolak sementara kedatangan pelancong yang pernah singgah ke Myanmar dalam 21 hari belakangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan Singapura mewajibkan para pendatang yang diketahui pernah singgah di Myanmar diwajibkan melakukan tes rapid antigen Covid-19.

Kemudian, para pendatang yang pernah singgah di Myanmar dan sedang melakukan karantina selama 14 hari saat aturan itu diberlakukan diharuskan melanjutkan proses itu.

Karantina itu dilakukan di fasilitas yang ditunjuk pemerintah Singapura, dan wajib melakukan tes Covid-19 saat kedatangan, dan pada hari ke 3, 7 dan 14 setelah kedatangan.

Kasus infeksi Covid-19 di Myanmar tengah melonjak dan memicu krisis oksigen bagi pasien.

Kemarin mereka mencatat 4.047 kasus harian. Sehari sebelumnya mereka mencatat 5.014 kasus.

Sampai saat ini kasus positif Covid-19 di Myanmar secara kumulatif mencapai 201.274, dengan 4.036 orang di antaranya meninggal.

(ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER