Didera Perang, Penduduk Yaman Ikhlas Kurban dengan Ayam
Beberapa warga di kota Taez, Yaman merayakan Iduladha dengan mengurbankan ayam, salah satunya ialah Fadel al-Sbei. Ia mengurbankan dua ayam untuk disembelih saat Iduladha 2021.
Fadel merupakan ayah dari enam orang anak. Ia setiap hari hanya mendapatkan US$2 (sekitar Rp29 ribu) dengan bekerja sebagai jasa pengiriman barang.
Hal itu membuatnya kesulitan untuk membeli kambing, unta, atau sapi sebagai hewan kurban saat Iduladha.
Dia tidak sendirian. Banyak orang Yaman hidup dalam kemiskinan akibat perang besar yang menjerumuskan mereka ke krisis kemanusiaan terburuk di dunia, berdasarkan data dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Situasinya sangat buruk. Saya pergi ke pasar untuk membeli hewan kurban dan harganya sangat mahal. Saya tidak mampu membeli apapun," kata Fadel seperti dilansir AFP, Selasa (20/7).
"Domba dan kambing dijual antara 150 ribu dan 200 ribu riyal (Rp8,7 juta-Rp11,6 juta dengan kurs 1 riyal Yaman=Rp58,2). Saya harus membeli ayam untuk hari raya Iduladha," keluh Fadel.
"Bahkan harga pakaian pun sangat mahal dan saya tidak bisa membelinya. Hidup ini sangat sulit," katanya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...