Jepang
Kondisi pagebluk di Jepang juga menjadi perhatian internasional, terutama karena Olimpiade yang sudah tertunda sejak tahun lalu bakal digelar di Tokyo pada 23 Juli mendatang.
Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan bahwa jumlah kasus varian Delta di Jepang memang meningkat dari 80 menjadi 304 kasus di awal Juli lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Varian yang pertama kali ditemukan di India itu terdeteksi di 20 prefektur di Jepang. Tokyo tercacat menyumbang infeksi Delta terbanyak dengan 61 kasus, disusul Chiba dengan 48 kasus, Kanagawa dengan 41 kasus, Osaka dengan 31 kasus, Aichi ada 27 kasus, dan Hyogo dengan 24 kasus.
Secara keseluruhan, Jepang sudah melaporkan lebih dari 1.400 kasus Covid-19 varian Delta sejak awal Juli. Angka itu melonjak dari sebelumnya yang hanya 842 kasus.
Pada Kamis (8/7), Jepang pun mendeklarasikan status darurat Covid-19di Tokyo hingga 22 Agustus mendatang, yang membuat Olimpiade bakal digelar tanpa kehadiran penonton.
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa pemerintah harus mengambil tindakan ini karena Covid-19 di ibu kota negara itu terus melonjak dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami harus memperkuat upaya pencegahan. Melihat situasi ini, kami akan mendeklarasikan status darurat untuk Tokyo," ujar Suga, sebagaimana dikutip Reuters.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo juga melaporkan kasus pertama infeksi virus corona (Covid-19) yang menjangkit atlet dalam gelaran tersebut. Setidaknya ada dua atlet yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kampung Atlet Olimpiade Tokyo usai dilakukan tes.
Singapura
Singapura kembali melakukan pengetatan aktivitas warganya dengan mengembalikan langkah kesehatan warga mereka ke level di bawah fase 2 (peringatan tinggi) pada Kamis (22/7).
Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan langkah itu dilakukan seiring dengan meningkatnya kasus penularan corona di negeri itu belakangan ini.
Peningkatan infeksi Covid-19 terjadi karena kemunculan klaster di Pelabuhan Perikanan Jurong.
Singapura melaporkan dari 182 infeksi baru covid-19 yang ditularkan secara lokal pada Selasa (20/7), 135 di antaranya terkait dengan klaster Pelabuhan Perikanan Jurong.
Sementara itu, 12 infeksi lain terlacak di klaster KTV. Kasus di Jurong ini menjadikannya kluster aktif terbesar di Singapura, dengan total 314 kasus.
Melansir Reuters, lonjakan kasus ini terjadi ketika Singapura berencana memulai proses menuju fase kehidupan normal baru dengan menganggap Covid-19 sebagai penyakit endemik lainnya.
Sejauh ini, 2,68 juta warga atau 46,9 persen populasi Singapura telah merampungkan dua dosis vaksin Covid-19. Ong bahkan menargetkan dua pertiga populasi Singapura rampung divaksinasi pada 9 Agustus.
China
Pemerintah China juga menerapkan lockdown total di Ruili, kota kecil yang berbatasan langsung dengan Myanmar, akibat gelombang keempat penularan Covid-19.
Lockdown Ruili mulai berlaku sejak awal pekan ini. Pihak berwenang China memerintahkan penduduk Ruili mengisolasi diri di rumah masing-masing dalam beberapa hari ke depan.
Selain perintah diam di rumah, pihak berwenang China juga menutup seluruh bisnis dan sekolah. Namun, beberapa pasar, supermarket, apotek, hingga rumah sakit tetap diizinkan buka.
Aparat juga melarang warga melakukan "perjalanan yang tidak penting" hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Pemerintah hanya mengizinkan satu anggota keluarga dari setiap rumah tangga bepergian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari meski tetap dengan izin selama masa lockdown.
Setiap warga yang ingin meninggalkan Kota Ruili harus menunjukkan hasil negatif tes virus corona dalam 72 jam terakhir.
(rds/dea)