China Sebut AS Ingin Jadikan Tiongkok Musuh Imajiner

CNN Indonesia
Senin, 26 Jul 2021 14:47 WIB
China menyalahkan Amerika Serikat terkait hubungan bilateral kedua negara yang tengah menghadapi "jalan buntu".
Ilustrasi Bendera China. (istockphoto/blackred)
Jakarta, CNN Indonesia --

China menyalahkan Amerika Serikat terkait hubungan bilateral kedua negara yang tengah menghadapi "jalan buntu".

Beijing juga menuding Washington ingin membangun "musuh imajiner" di antara keduanya.

Hal itu diutarakan Wakil Menteri Luar Negeri China, Xie Feng, saat bertemu dengan Wamenlu AS Wendy Sherman di Beijing pada Senin (26/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hubungan As-China terhenti dan menghadapi kesulitan serius. AS ingin menyalakan kembali rasa tujuan nasional dengan menetapkan China sebagai musuh imajiner," kata Xie dalam pertemuan bilateral dengan Sherman seperti dikutip televisi pemerintah China.

Sherman tiba di China pada Minggu (25/7) untuk menghadiri pertemuan dengan Xie di utara Kota Tianjin.

Lawatan Sherman ke China berlangsung di menit-menit akhir turnya di Asia Timur. Semula, Sherman hanya dijadwalkan berkunjung ke Korea Selatan, Jepang, dan Mongolia yang merupakan sekutu serta mitra terdekat AS.

Sherman dikabarkan menambahkan rencana kunjungan ke China di tengah turnya ke Asia Timur ketika perselisihan protokol antara Beijing-Washington.

Xie disebut terus menerapkan pendekatan konfrontatif dengan Sherman dalam pertemuan yang jarang terjadi antara pejabat senior AS-China tersebut.

Selain Xie, Sherman dikabarkan juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Lawatan Sherman ke China berlangsung setelah pemerintahan Presiden Xi Jinping menerapkan sanksi terhadap mantan menteri perdagangan AS, Wilbur Ross, dan beberapa pejabat lain pada Jumat pekan lalu.

China memperingatkan bahwa Negeri Tirai Bambu tidak akan menerima begitu saja sikap superior AS dalam hubungan kedua negara selama ini.

Mengutip Reuters, pejabat senior AS mengatakan Negeri Paman Sam menyambut baik persaingan dengan Beijing. Namun, Washington berkeras bahwa persaingan kedua negara harus adil dan setara untuk menghindari konflik.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER