Aparat keamanan Prancis berhasil menangkap dua pelaku perampokan salah satu toko perhiasan tertua di Paris, Chaumet, pada Rabu (28/7).
Dilansir Reuters yang mengutip laporan stasiun televisi BFMTV, kedua pelaku diringkus di sebuah kawasan peristirahatan di jalan bebas hambatan di dekat Kota Metz, yang berada tidak jauh dari kawasan perbatasan dengan Jerman.
Meski begitu, Kepolisian Prancis belum memberikan konfirmasi mengenai penangkapan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, aparat keamanan dilaporkan berhasil menyita sejumlah perhiasan yang dirampok senilai US$2.37 juta (sekitar Rp34.3 miliar) dari para pelaku.
Menurut laporan BFMTV, kedua pelaku datang dengan menggunakan skuter ke toko yang terletak di dekat kawasan Champs-Elysse di pusat kota Paris pada Selasa petang hari.
Salah satu pelaku masuk ke dalam toko dan satu lagi menunggu di atas skuter. Pelaku yang masuk ke dalam toko lantas berpura-pura menjadi pelanggan dan meminta diperlihatkan sejumlah perhiasan.
Saat perhiasan itu diperlihatkan oleh pelayan toko, pelaku langsung menghunuskan senjata api dan mengambilnya. Dia lantas kabur dengan dibonceng skuter itu.
Chaumet adalah milik grup usaha LVMH (Moët Hennessy Louis Vuitton) yang memang mengkhususkan diri berniaga barang-barang mewah.
(ayp/ayp)