Gubernur New York Andrew Cuomo Minta Maaf Soal Pelecehan Seks

CNN Indonesia
Kamis, 05 Agu 2021 19:04 WIB
Gubernur New York, Andrew Cuomo, menyampaikan permintaan maaf kepada salah satu pelapor kasus dugaan pelecehan seksual. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Negara Bagian New York, Andrew Cuomo, menyampaikan permintaan maaf kepada salah satu pelapor kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.

"Charlotte (Charlotte Bennet) saya ingin Anda mengetahui saya meminta maaf dengan sangat Saya membawa pengalaman pribadi ke tempat kerja dan seharusnya saya tidak melakukannya. Saya hanya berupaya membantu. Dan ternyata tidak begitu. Saya meminta maaf kalau membuat situasi semakin rumit. Tujuan saya yang sebenarnya sangat berkebalikan," kata Cuomo dalam sebuah rekaman video, seperti dilansir Associated Press, Kamis (5/8).

Akan tetapi, Cuomo tetap menyangkal seluruh tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya dan menyebut hal itu sebagai salah paham.

"Saya mendengarkan pernyataan Charlotte dan kuasa hukumnya dan saya memahami pernyataan mereka, tetapi mereka membacakan komentar saya dan membuat kesimpulan yang tidak pernah saya maksud. Mereka membeberkan motif yang tidak pernah saya miliki. Dan mereka hanya mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak pernah saya sampaikan," ujar Cuomo.

Dalam video itu Cuomo mengklaim dia hanya mencoba membantu Bennett melalui masa sulit.

"Saya bisa memahami ceritanya. Saya juga mendengar ceita yang sama sebelumnya terkait perbuatan itu, ketidakadilan dan kerusakan yang ditimbulkan. Bukan hanya karena saya pernah mendengar cerita itu sebelumnya, tetapi cerita seperti itu menjadi bagian hidup saya. Anggota keluarga saya juga seorang penyintas pelecehan seksual di sekolah menengah atas," lanjut Cuomo.

Jaksa Agung New York Letitia James pada Selasa (3/8) lalu merilis laporan panjang tentang penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual politikus Partai Demokrat itu. Cuomo diduga melakukan pelecehan seksual kepada sejumlah perempuan yang merupakan pegawai, mantan pegawai, hingga pihak di luar pemerintahan.

Cuomo sempat diinterogasi oleh penyelidik dari kantor Jaksa Agung selama lebih dari 11 jam pada Juli lalu.

Kasus ini mengemuka pada Februari lalu saat Bennet yang merupakan mantan ajudannya melaporkan dia merasa tidak nyaman dengan sang gubernur kepada The New York Times.

Bennet menuduh Cuomo mengajukan pertanyaan terkait tentang kehidupan seks selama percakapan di kantornya pada Juni 2020. Bennett pun menafsirkannya sebagai "rayuan yang jelas untuk berhubungan seksual."

Mantan ajudan lainnya, Lindsey Boylan, menuding Cuomo melakukan gerakan yang tidak pantas, termasuk ciuman yang tidak diinginkan.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meminta Cuomo mengundurkan diri jika diajukan ke pengadilan dan terbukti melakukan pelecehan seksual.

(ayp/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK