Kematian di RI Akibat Covid Disebut 5 Kali Angka Resmi

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 17:05 WIB
Kematian akibat infeksi Covid-19 di Indonesia disebut lebih dari 500 persen atau lima kali lipat dari angka resmi versi pemerintah.
Kasus kematian akibat Covid-19 di sejumlah negara disebut menyimpang jauh dari angka resmi. (CNN Indonesia/Adi Maulana)

Tak hanya The Economist, sebuah studi di Israel juga menemukan kematian global akibat Covid-19 lebih tinggi dari data resmi pada Agustus lalu.

Perkiraan mereka soal satu juta kematian yang tak dilaporkan berdasarkan data dari 103 negara.

Para peneliti dari Universitas Hebrew Israel mengatakan tak akuratnya data di sejumlah negara dan pengurangan infeksi yang di sengaja menyebabkan banyaknya angka kematian yang tak dilaporkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi yang mengevaluasi fenomena tersebut di berbagai negara, diterbitkan dalam jurnal eLife.

Ekonom Israel, Ariel Karlinsky dan Dmitry Kobak mempelajari setengah negara di dunia untuk menanyakan angka kematian yang lebih tinggi selama pandemi dibanding waktu normal.

Data itu berdasarkan statistik dari tahun sebelumnya yang disesuaikan untuk mencerminkan perubahan populasi atau dikenal jumlah kematian berlebih.

"Di beberapa negara, biasanya negara yang sangat otoriter seperti Rusia, Belarus dan Nikaragua, secara halus dikatakan mereka mengaburkan kebenaran," kata Karlinsky kepada The Times of Israel.

Karlinsky juga berkata, "Saya pikir mereka berbohong untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka kuat dan semuanya terkendali."

Di Rusia, menurut data resmi ada 110 ribu kematian akibat Covid, tetapi berdasarkan studi Israel ada 500 ribu kematian berlebih.

Sementara Belarus, mencatat 390 kematian yang dikonfirmasi. Namun berdasarkan penelitian itu ada 5.700 kematian berlebih.

Nikaragua yang hanya mencatat 140 kematian, berdasarkan studi ternyata ada 7.000 kematian berlebih.

Selain menyoroti kurangnya pelaporan, penelitian itu menekankan bahwa virus corona telah menyebabkan lebih banyak kematian daripada yang diperkirakan.

"Penelitian ini menunjukkan dengan jelas bahkan jika Anda tidak menetapkan kematian sebagai kematian Covid, ada peningkatan kematian yang sangat nyata di hampir semua negara yang kami selidiki," kata Karlinsky.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER