Penyebab Pentolan 2 Kubu di Taliban Diisukan Bertengkar

CNN Indonesia
Rabu, 15 Sep 2021 17:03 WIB
Salah satu pejabat senior Taliban mengatakan para pentolan dua faksi yang bersaing dilaporkan berkelahi di istana presiden, di Kabul.
Para petinggi Taliban dari dua faksi diisukan bertengkar terkait kabinet sementara Afghanistan. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para pemimpin Taliban disebut cekcok di istana kepresidenan, selang beberapa hari usai mereka membentuk pemerintahan interim baru di Afghanistan.

Salah satu pejabat senior Taliban mengatakan para pentolan dua faksi yang bersaing dilaporkan berkelahi di istana presiden, di Kabul, demikian menurut laporan BBC, Rabu (15/9).

Cekcok itu tampaknya fokus pada masalah soal siapa yang paling berhasil meraih kemenangan atas Amerika Serikat dan bagaimana pembagian kekuasaan dalam kabinet baru itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perselisihan itu terungkap setelah salah satu pendiri Taliban yang juga Wakil Perdana Menteri, Mullah Abdul Ghani Barradar, menghilang dari pandangan publik selama beberapa hari.

Namun, Taliban membantah kabar soal perkelahian di gedung paling krusial negara itu.

Salah satu sumber Taliban mengatakan, bahwa Baradar dan Menteri urusan Pengungsian, Khalil ur-Rahman Haqqani, terlibat debat sengit, saat pendukung mereka saling berkelahi.

Anggota Taliban yang berbasis di Qatar dan salah satu orang yang mengetahui masalah itu membenarkan adanya pertengkaran kedua kubu akhir pekan lalu.

Sumber tersebut menyatakan perselisihan terjadi karena Baradar tak senang dengan struktur pemerintahan sementara mereka.

Faktor lain pemicu perselisihan itu juga disebut berasal dari siapa yang harus mendapat apresiasi atas kemenangan mereka di Afghanistan.

Baradar meyakini bahwa penekanan diplomasi yang dilakukannya lah yang berhasil memenangkan Taliban.

Di mana keberadaan Mullah Abdul Ghani Baradar? Baca di halaman berikutnya...



Misteri Keberadaan Abdul Ghani Baradar

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER