Australia Akan Buat 8 Kapal Selam Bertenaga Nuklir

CNN Indonesia
Kamis, 16 Sep 2021 17:37 WIB
Australia akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir di bawah pakta keamanan Indo-Pasifik baru dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Kapal selam tenaga nuklir AS, USS Georgia. (Sandy Huffaker/Getty Images/AFP)

Pengamat dari Institut Kebijakan Masyarakat Asia, Richard Maude, menyebut China akan melihat pengumuman ini sebagai bukti lebih lanjut soal koalisi yang memperkuat untuk menyeimbangkan kekuatannya.

"China akan keberatan, tetapi perilakunya yang tegas dan tanpa kompromi mendorong keberpihakan baru ini," katanya.

Made melanjutkan, keputusan membangun kapal selam bertenaga nuklir mencerminkan kekhawatiran di internal pemerintah mengenai pembangunan militer China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Niat masa depan di kawasan itu dan kesediaan untuk menggunakan paksaan," tutur Made.

Kapal selam bertenaga nuklir bisa menghabiskan waktu lebih lama di bawah air. Hal ini memungkinkan kapal tersebut berada di area titik nyala potensial dengan China, seperti Laut China Selatan.

"Beijing pasti akan menafsirkan kapal selam baru sebagai tembakan melintasi haluan China," tutur kepala Studi Keamanan Asia-Pasifik di Universitas Macquarine, Bates Gill.

Gill lalu berkata, "Seperti rencana yang baru-baru ini diumumkan guna memperoleh rudal anti kapal jarak jauh, langkah ini dimaksudkan untuk mencegah pasukan maritim yang bermusuhan mendekati Australia.

China, kata Gill, satu-satunya negara yang saat ini mampu menimbulkan ancaman seperti itu.

Pakta keamanan trilateral dapat memperburuk hubungan perdagangan Australia dengan China, yang sudah tegang sebelumnya. Tetapi nafsu akan sumber daya dapat membatasi 'hukuman' yang diberikan China.

Beberapa tahun terakhir, China memberlakukan tarif besar dan pembatasan ekspor barang-barang Australia termasuk anggur, daging, sapi dan jelai.

Tak hanya itu, Beijing juga melarang impor batu bara sebagai bentuk kemarahannya atas kebijakan luar negeri Australia.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER