Demo Anti-Lockdown di Melbourne, 2 Polisi Luka-luka

CNN Indonesia
Rabu, 22 Sep 2021 20:47 WIB
Demonstrasi anti-lockdown dilakukan ratusan orang di Melbourne pada Rabu (22/9), dua polisi terluka akibat bentrok dengan pendemo.
Demonstrasi anti-lockdown di Melbourne. (AFP/WILLIAM WEST)
Jakarta, CNN Indonesia --

Demonstrasi anti-lockdown dilakukan ratusan orang di Melbourne pada Rabu (22/9). Demo itu berujung bentrok sehingga mengakibatkan dua polisi mengalami luka-luka.

Pihak Kepolisian Melbourne pun menangkap 200 orang dalam demo yang menentang kebijakan lockdown di wilayah itu.

Melansir Channel News Asia, aksi demo ini dilakukan untuk memprotes pembatasan sosial yang diterapkan di negara bagian Victoria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Victoria mewajibkan vaksinasi bagi pekerja konstruksi dan menutup lokasi konstruksi, dengan alasan tidak mematuhi aturan kesehatan. Kebijakan ini menjadi pemicu terjadinya demo.

Wakil Komisaris Australia Ross Guenthe menyampaikan, polisi tengah bersiap menghadapi demonstrasi lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan

"Tidak banyak pedagang yang terlibat. Ada kelompok-kelompok kecil yang memisahkan diri yang melihat manfaat dalam membajak hal-hal ini," kata Guenther.

"Kami punya banyak sumber daya. Kami akan mengubah taktik kami besok, jika itu yang perlu kami lakukan. Tetapi tentu saja, pesan saya adalah, jangan datang ke kota."

Tak hanya itu, pendemo juga terancam denda sebesar AU$5.000 (Rp51 juta) karena melanggar arahan Covid-19, tambah Guenther.

Sebelumnya, pihak berwenang dan pejabat serikat pekerja mengatakan bahwa demo ini turut ditunggangi kelompok ekstremis dan sayap kanan.

"Ada beberapa orang di sana yang akan Anda katakan berasal dari industri bangunan," kata Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews kepada wartawan.

"Ada orang lain yang tidak... mereka tidak ada di sana untuk memprotes. <=Mereka ada di sana untuk berkelahi, berpura-pura demonstrasi."

Kota-kota besar Australia, seperti Sydney, Melbourne, dan Canberra, ditutup selama berminggu-minggu untuk menekan penyebaran varian Delta. Lockdown ini merupakan yang keenam kalinya bagi Melbourne.

Sementara itu, Victoria mencatat 628 kasus positif baru pada Rabu (22/9).

Per 21 September, kasus terinfeksi corona di Australia sendiri mencapai 88.710. Di hari yang sama, angka positif di negara ini meningkat sebanyak 1.609, dilansir Worldometers.



(bac/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER