Jepang: Kelalaian Sebabkan Vaksin Moderna Terkontaminasi

CNN Indonesia
Jumat, 01 Okt 2021 14:25 WIB
Jepang setop menggunakan vaksin Moderna sementara pada akhir Agustus lalu setelah terkontaminasi zat asing.
Jepang menemukan partikel stainless steel atau baja tahan karat dalam beberapa botol vaksin Moderna yang ditangguhkan. (Foto: AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Distributor vaksin Covid-19 di Jepang, Takeda Pharmaceutical Co Ltd., mengatakan kesalahan manusia menjadi penyebab beberapa botol vaksin Moderna terkontaminasi zat asing.

Dalam laporan terbaru, Takeda dan Moderna mengatakan bahwa produsen vaksin di Spanyol menemukan kontaminasi pada sejumlah batch vaksin pada Juli lalu, tetapi tetap mengizinkan vaksin-vaksin itu dikirim ke Jepang.

Takeda menuturkan pihaknya, Moderna, dan produsen vaksin di Spanyol, Rovi, telah membuka penyelidikan bersama mengusut insiden ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah berasal dari cara pengemasan yang salah dan karena kesalahan manusia yang spesifik untuk secara visual salah menilai selisih 1 milimeter yang diperlukan antara tutup botol dan cairan vaksin.

Akibat insiden ini, sebanyak lima lot produksi vaksin Moderna di Rovi antara 27 Juni-3 Juli lalu diselidiki. Tiga batch pertama yang dikirim ke Jepang dan kemudian ditarik kembali setelah ditemukan partikel dalam puluhan botol.

"Faktanya pengaturan yang salah menyebabkan masalah tetap ada di seluruh rangkaian lima batch vaksin," bunyi laporan penyelidikan menambahkan.

Jepang setop menggunakan vaksin Moderna sementara waktu pada akhir Agustus lalu setelah menerima laporan beberapa botol vaksin terkontaminasi zat asing.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan partikel stainless steel atau baja tahan karat ditemukan dalam beberapa botol vaksin yang ditangguhkan penggunaannya.

Moderna dan Takeda Pharmeceutical pun menarik sejumlah batch vaksin Moderna usai penyelidikan tersebut.

Dalam pernyataan bersama,TakedadanModerna mengatakan penyebab paling mungkin dari kontaminasi adalah dengan gesekan antara dua potong logam di mesin yang memasang sumbat pada botol. Bahan logam itu dipastikan stainless steel.

Namun, baik Moderna dan distributornya di Jepang, Takeda, meyakini partikel tersebut tidak menimbulkan risiko kesehatan tambahan.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER