Fumio Kishida, dari Menlu hingga Perdana Menteri Baru Jepang

CNN Indonesia
Rabu, 29 Sep 2021 15:35 WIB
Kishida, ayah dari tiga anak, telah lama dianggap sebagai salah satu politikus berpengaruh dan pemimpin masa depan Jepang.
Eks Menlu Jepang, Fumio Kishida, akan menjadi penerus Yoshihide Suga sebagai PM Jepang. (Foto: Associated Press)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fumio Kishida dipastikan akan menjadi perdana menteri baru Jepang menggantikan Yoshihide Suga setelah memenangkan pemilihan ketua partai berkuasa, Demokrasi Liberal (LDP), pada Rabu (29/9).

Kishida mengalahkan mantan menteri pertahanan Jepang, Taro Kono, dalam putaran kedua pemilihan ketum LDP hari ini. Dua pesaing wanita, Sanae Takaichi dan Seiko Noda, keluar usai kalah suara di putaran pertama pemilihan.

Sebelum pemilihan, Kono sempat digadang-gadang sebagai kandidat kuat ketum LDP dan perdana menteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hasil akhir putaran kedua memperlihatkan bahwa Kishida, politikus 64 tahun yang dikenal sifat lembutnya, memenangkan 257 suara. Sementara itu, Kono hanya meraup 170 suara.

Sebelum menata karir di dunia politik, Kishida pernah bekerja di sebuah bank. Pria kelahiran 1957 itu memulai karirnya di parlemen Jepang sejak 1987 menjadi sekretaris anggota parlemen Jepang.

Baru pada 1999, Kishida terpilih menjadi anggota parlemen Negeri Matahari Terbit itu.

Dilansir Kyodo News, Kishida memiliki reputasi sebagai politikus yang tenang dan jujur. 

Ia juga dikabarkan hobi minum sake dan merupakan penggemar berat tim bisbol profesional Hiroshima Carp.

Kishida menjabat sebagai menteri luar negeri Jepang pada 2012-2017. Tahun lalu, ia juga pernah mencalonkan diri sebagai ketua LDP namun kalah suara dari Suga. 

Sebagai menteri luar negeri, Kishida pernah membuat berbagai keputusan penting, salah satunya terkait sengketa Jepang dengan Korea Selatan terkait masa perang pada 2015 lalu. 

Tak hanya itu, ia juga membantu mewujudkan kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Hiroshima dan Nagasaki pada 2016.

Selain menjadi menteri luar negeri, ia juga pernah menjadi Menteri Negara untuk Misi Khusus Jepang, Menteri Urusan Konsumen Jepang, dan Menteri Kebijakan Luar Angkasa Jepang.

Kishida muda pernah gagal tiga kali ujian masuk sekolah hukum Universitas Tokyo. Hal itu kabarnya mengecewakan kedua orang tuanya.

Tak menyerah, Kishida akhirnya mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Waseda, salah satu kampus swasta bergengsi di Jepang.

Kishida, ayah dari tiga anak, telah lama dianggap sebagai salah satu politikus berpengaruh Jepang. Banyak pihak yang menggambarkan dia sebagai pemimpin masa depan Jepang sejak lama.

Alasan Kishida keras terhadap China, baca di halaman berikutnya...

 



Punya Pandangan Keras soal China

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER