Pandora Papers, Tsunami Data 'Skandal Pajak' Elite Dunia

CNN Indonesia
Senin, 04 Okt 2021 15:55 WIB
Dunia membuka mata kala ICIJ merilis Pandora Papers, yang mereka sebut tsunami data kekayaan di surga pajak. Tsunami data itu menyeret nama-nama elite dunia.
Raja Yordania, Abdullah II. (AFP/Khalil Mazraawi)

Siapa saja pemimpin dunia yang terseret Pandora Papers?

Laporan itu mencatat nama-nama setidaknya 35 pemimpin dunia, baik yang masih aktif maupun tidak. Ada pula beberapa pejabat penting yang berada di lingkaran dalam pemimpin dunia.

Sebagaimana dilansir AFP, ICIJ menekankan bahwa memiliki aset di surga pajak atau menggunakan perusahaan cangkang untuk menjalankan bisnis di mancanegara memang tidak ilegal di kebanyakan negara.

Namun, pembongkaran fakta ini dianggap dapat mencoreng nama para pejabat yang selama ini menggaungkan kampanye anti-pengemplangan pajak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu nama yang disorot dalam laporan itu adalah Raja Yordania, Abdullah II. Berdasarkan laporan itu, Abdullah membentuk jaringan perusahaan di negara surga pajak.

Melalui perusahaan-perusahaan itu, Abdullah membeli properti dengan total nilai sekitar US$100 juta di berbagai kawasan, mulai dari Malibu, California, hingga Washington dan London.

Ada pula nama Perdana Menteri Ceko, Andrej Babis. Ia disebut tak melaporkan perusahaan investasi di surga pajak yang digunakan untuk membeli kastil senilai US$22 juta di selatan Prancis.

Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, juga disebut-sebut dalam laporan ini. Ia diduga secara diam-diam memiliki jaringan perusahaan di surga pajak bersama sejumlah anggota keluarganya.

Selain itu, nama mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, juga muncul di Pandora Papers. Ia disebut menghindari pembayaran pajak properti bernilai jutaan pound sterling di London. Ia dan istrinya, Cherie, membeli perusahaan di surga pajak yang memiliki properti tersebut.

Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, juga disebut-sebut dalam laporan ini. Ia diduga secara diam-diam memiliki jaringan perusahaan di surga pajak bersama sejumlah anggota keluarganya.

Tak hanya itu, nama-nama di lingkaran Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mulai dari menteri di kabinetnya hingga keluarganya, juga disebut secara diam-diam memiliki perusahaan di surga pajak.

Selain itu, nama Presiden Rusia, Vladimir Putin, memang tak disebut terkait langsung dengan kasus pajak. Namun, namanya dikaitkan dengan satu aset rahasia di Monako yang dikenal disebut-sebut merupakan rumah milik seorang perempuan Rusia, Svetlana Krivonogikh.

The Washington Post melaporkan bahwa perempuan itu memiliki hubungan gelap dengan Putin. Dari hubungan tersebut, perempuan itu disebut melahirkan seorang anak pada 2003.

Dua pekan setelah kelahiran anak itu, satu perusahaan di salah satu surga pajak terbentuk. Krivonogikh kemudian dilaporkan membeli satu apartemen mewah di Monako melalui perusahaan tersebut.

(has)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER