Pandora Papers Bakal Ungkap Skandal Pajak Terbesar Dunia

CNN Indonesia
Minggu, 03 Okt 2021 17:23 WIB
Pandora Papers yang berisi laporan soal skandal pajak terbesar di dunia bakal dirilis Minggu (3/10) malam. Panama mulai khawatir akan isi laporan tersebut.
Ilustrasi. Pandora Papers yang berisi laporan soal skandal pajak terbesar di dunia bakal dirilis Minggu (3/10) malam. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) bakal segera merilis laporan Pandora Papers terkait skandal pajak terbesar di dunia pada Minggu (3/10) pukul 16.30 GMT atau sekitar 23.30 WIB.

Laporan tersebut didasari oleh kebocoran 11,9 juta dokumen yang mencakup 'setiap sudut dunia'. ICIJ menyatakan bahwa investigasi Pandora Papers adalah hasil kerja lebih dari 600 wartawan di 117 negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Panama mulai khawatir akan isi laporan. Sebelumnya, laporan serupa yang dikenal dengan Panama Papers sempat mencoreng reputasi Panama.

Pemerintah Panama khawatir negaranya akan kembali menjadi pusat skandal surga pajak global baru seperti yang terjadi setelah pengungkapan Panama Papers oleh ICIJ pada 2016 lalu.

"Kerusakan bisa tidak dapat diatasi," kata pemerintah Panama dalam surat yang dikirim melalui firma hukum ke ICIJ, seperti dikutip dari AFP, Minggu (3/10).

Surat tersebut mengingatkan bahwa publikasi apa pun yang memperkuat persepsi salah tentang Panama sebagai kemungkinan surga pajak akan berkonsekuensi menghancurkan bagi Panama dan rakyatnya.

Surat dari Pemerintah Panama juga merujuk pada beberapa reformasi yang telah dilakukan negara Amerika Tengah tersebut dalam beberapa tahun terakhir, meskipun tetap masuk dalam daftar negara bebas pajak Uni Eropa.

Laporan juga mengindikasikan bahwa sejak 2016, pendaftaran lebih dari 395 ribu perusahaan dan yayasan telah ditangguhkan atau sekitar setengah dari yang ada pada 2016 lalu.

Calculator and pencilIlustrasi. Panama mulai khawatir akan isi laporan Pandora Papers yang akan dirilis hari ini. (Istockphoto/seb_ra)

Kebocoran data besar-besaran itu mengungkap penghindaran pajak menggunakan struktur kompleks dengan mencatut perusahaan bodong. Temuan tersebut kemudian menyebabkan kecaman internasional.

Kebocoran terkait dengan firma hukum Panama Mossack Fonseca telah merusak citra internasional Panama, meskipun faktanya sebagian besar perusahaan yang terlibat berada di luar negeri.

Penyelidikan mengungkapkan telah dilakukan penyembunyian properti, perusahaan, aset, keuntungan, dan penghindaran pajak yang dilakukan oleh kepala negara dan pemerintahan, pemimpin politik, dan tokoh otoritas keuangan, olahraga, dan seni.

Sejak itu, Panama telah melakukan berbagai reformasi hukum untuk memperkuat kontrol perbankan dan menghukum penghindaran pajak dengan hukuman penjara.

"Panama 2016 tidak seperti Panama hari ini," tulis Pemerintah Panama dalam surat.

(wel/asr/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER