Taiwan geram hingga mengklaim siap berperang dengan China setelah lebih dari 100 jet Negeri Tirai Bambu memasuki kawasan udara mereka sejak Jumat pekan lalu.
Terakhir, China kembali berulah dengan mengirim 52 pesawat tempur melintasi zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pada Senin (4/10) lalu.
Jumlah itu merupakan yang tertinggi sejak Taiwan secara terbuka melaporkan serangan pesawat tempur China, tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada 1-2 Oktober, total ada 77 pesawat tempur yang dikerahkan China ke ke ADIZ Taiwan.
Di hari Jumat (1/10), tercatat 39 pesawat militer melintas. Keesokan harinya, terpantau 38 pesawat militer China melintasi zona pertahanan udara Taiwan.
September lalu, China mengerahkan kapal selam mereka untuk mendekati wilayah perairan Jepang.
Jepang melaporkan bahwa mereka mendeteksi kapal selam yang melintas di perairan dekat Pulau Amami Oshima, Prefektur Koshigaya. Tak jauh dari lokasi itu, mereka juga mendeteksi kapal perusak milik Angkatan Laut China.
Berdasarkan aturan, kapal yang melintas di wilayah itu seharusnya wajib memberitahukan identitas kepada AL Jepang.
Insiden ini pun dinilai dapat memperkeruh ketegangan di perairan Pasifik antara kedua negara ini.
Pada September lalu, China memamerkan pesawat drone canggih di yang diduga disiapkan untuk berjaga-jaga serangan dari Amerika Serikat di kawasan Laut China Selatan.
Pesawat-pesawat tanpa awak itu digunakan untuk meningkatkan pengawasan dan melakukan serangan jika dibutuhkan.
Jenis drone-drone itu yakni PUNA CH-6 yang mampu mengintai dan melancarkan serangan, juga PUNA WZ-7 dan jet tempur J-16D yang bisa mengganggu fungsi perangkat elektronik.
(isa/has)