Cara Negara-negara Merawat Suplai Air Tanah

CNN Indonesia
Senin, 11 Okt 2021 09:31 WIB
India hingga Maroko, berikut cara negara-negara mengelola suplai air tanah di tengah krisis yang mengancam.
Foto ilustrasi air tanah. (AFP PHOTO / NOORULLAH SHIRZADA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jakarta sempat dihebohkan dengan kabar wilayahnya dapat tenggelam. Mulai dari abrasi pantai maupun penurunan tinggi daratan. Banyak penyebab mengantarkan wilayah Jakarta pada kemungkinan terendam ditelan lautan.

Penurunan tinggi daratan Jakarta salah satunya diakibatkan oleh pemakaian air tanah yang berlebihan.

Melansir Reuters, pengambilan air tanah di Jakarta selama bertahun-tahun menyebabkan lapisan batuan dan sedimen daratan itu perlahan-lahan bertumpuk antara satu sama lain. Peristiwa ini menyebabkan sebagian wilayah kota mulai tenggelam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Lowy Institute pada 2019 menyebut hampir setengah air tanah Jakarta terkontaminasi oleh kotoran manusia. Sementara itu, 80 persen air tanah di kota itu juga mengandung bakteri E. coli, penyebab utama penyakit diare.

Penggunaan air tanah yang berlebih, pun juga banyaknya sumber air yang tercemar, menjadikan Jakarta sebagai kota yang terancam kekurangan air bersih.

Selain Jakarta, ada beberapa negara yang juga terancam pasokan air bersihnya, seperti India dan Brasil. Walaupun begitu, beberapa negara ini memiliki beragam cara untuk menjaga suplai airnya, yakni:

1. India

Pada 2020, Pemerintah India dan Bank Dunia menandatangani perjanjian pinjaman dana senilai US$450 juta (setara Rp6,4 triliun) untuk mendukung program penahanan tingkat air tanah yang semakin menipis di negara itu, dilansir World Bank.

Mengutip World Resources Institute (WRI), Lembaga Nasional untuk Transformasi India (NITI Aayog) mengatakan India sempat mengalami krisis air terburuk dalam sejarah pada 2018. Krisis ini menyebabkan jutaan nyawa serta berbagai mata pencaharian terancam.

Dalam menghadapi masalah itu, India memprioritaskan semua penggunaan air, termasuk pasokan, air minum, dan sanitasi, di bawah satu payung pemerintahan.

Tak hanya itu, India juga melakukan praktik irigasi yang lebih efisien, pun juga pelestarian dan pemulihan danau, dataran banjir, dan daerah resapan air tanah.

2. Brasil

Brasil adalah negara yang kaya akan sumber daya air. Negaran itu memiliki 12 hingga 14 persen cadangan air dunia.

Namun, air di negara ini tidak terdistribusi secara merata. Sekitar 70 persen air ditemukan di Sungai Amazon, sementara 1,6 persen lainnya ditemukan negara bagian São Paulo.

Melihat kondisi air di Sao Paulo, Proyek Pemulihan Air Sao Paulo (REÁGUA) dilaksanakan. Proyek ini dilakukan untuk meningkatkan volume air yang dipulihkan, pun juga meningkatkan kualitas air dengan memperbaiki sistem air limbah.

Di bawah proyek ini, sekitar 47 juta meter kubik air per tahun dapat disimpan. Volume ini setara dengan seluruh pasokan air tahunan yang dibutuhkan kota berpenduduk 800.000 orang.

Cara Thailand dan Maroko menyelamatkan air tawar, baca di halaman berikutnya...



Cara Thailand dan Maroko Mengelola Air Bersih

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER