Cara Negara-negara Merawat Suplai Air Tanah

CNN Indonesia
Senin, 11 Okt 2021 09:31 WIB
India hingga Maroko, berikut cara negara-negara mengelola suplai air tanah di tengah krisis yang mengancam.
Foto ilustrasi air. (AFP PHOTO / Munir UZ ZAMAN)

3. Thailand

Ibu kota Thailand, Bangkok, terletak di dataran rendah Delta Sungai Chao Phraya. Ketinggian datarannya hanya berjarak 1,5 meter di atas permukaan laut. Curah hujan yang tinggi di musim hujan juga membuat daerah itu rawan banjir.

Tak hanya itu, kota ini juga terancam tenggelam akibat permukaan laut yang naik dan terlalu banyak air yang dipompa dari akuifer di bawah kota, dilansir CNN.

Dalam mengatasi masalah ini, arsitektur Thailand Kotchakorn Voraakhom mendesain Centennial Park.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Taman ini bukan hanya (tentang) kecantikan atau rekreasi," kata Voraakhom kepada CNN.

"Ini membantu kota menangani (masalah) air."

Taman ini dibangun di atas tanjakan, dengan halaman utama dan atap yang dibuat miring juga. Fungsi kemiringan ini adalah untuk mengalirkan air hujan.

Selesai mengalir melalui taman, air akan terkumpul di lahan basah buatan. Dari sana, air mengalir ke kolam retensi, yang dapat menampung air hampir 480.000 galon (1.800 meter kubik).

Tak hanya itu, taman ini juga memiliki tanah berpori yang mampu berfungsi sebagai tangki air dengan kapasitas hampir 160.000 galon (600 meter kubik).

Secara keseluruhan, taman ini dapat menampung hingga satu juta galon (4.546 meter kubik) air.

4. Maroko

Sejak 2013, Maroko telah memanfaatkan sistem jaring yang dapat menangkap kabut dan mengubahnya menjadi air. Teknologi ini digunakan untuk menghadapi masalah perubahan iklim dan kurangnya curah hujan di wilayah Maroko Selatan.

Menurut New York Media, jaring kabut yang dikembangkan oleh organisasi nirlaba berkelanjutan Dar Si Hmad dipasang di wilayah Gunung Boutmezguida. Di lokasi itu kabut muncul secara berkala.

Mengutip US News, 800 orang di 15 desa terdekat menerima air yang berasal dari jaring kabut ini.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER