Kail Pancing 13.000 Tahun Ditemukan di Sungai Yordania

CNN Indonesia
Jumat, 08 Okt 2021 12:14 WIB
Peneliti dari Tel-Hai College menemukan sebuah kail pancing berusia 13 ribu tahun yang diduga miliki penduduk prasejarah Lembah Hula di situs Sungai Yordania.
Ilustrasi pancing. (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para peneliti dari Tel-Hai College menemukan sebuah kail pancing berusia 13 ribu tahun yang diduga miliki penduduk prasejarah Lembah Hula, di situs Sungai Yordania.

Temuan itu dipublikasikan di jurnal ilmiah Plos One pada Rabu (6/10). Melalui jurnal itu, para peneliti menjelaskan bahwa penemuan mereka menjadi bukti paling kuno terkait perubahan perubahan fungsi kail menjadi umpan.

Para peneliti menjelaskan bahwa mereka menggunakan pendekatan multidisiplin untuk menganalisis artefak dan sisa temuan lainnya dari situs tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menggunakan teknik pemindaian tiga dimensi dan mikroskop perbesaran tinggi, kami dapat mereproduksi teknologi canggih yang digunakan untuk membuat kail," kata penulis utama laporan itu, Gonen Sharon, dalam ringkasan penelitian di situs PLOS ONE.

Sharon lalu melanjutkan, "Setiap pengait adalah karya seni tersendiri, dan tidak ada dua pengait yang ukurannya sama."

Situs Epipaleolitik Dureijat ditemukan di Lembah Hula pada 1999. Lokasi ini mulai dikunjungi kelompok pemburu dan pengepul 20 ribu tahun lalu dan tetap digunakan selama sekitar 10 ribu tahun.

Di situs tersebut, para peneliti juga menemukan artefak pemberat jaring kapur. Para nelayan kuno juga menggunakan bahan tanaman untuk mengikat tali pancing dan menggunakan resin sebagai lem.

[Gambas:Video CNN]

Mereka mengklaim, temuan kali ini merupakan bukti paling kuno mengenai metode pancing yang pernah ditemukan selama ini.

"Jenis ukuran dan tipe sangat luar biasa, dan teknologi menunjukkan dalam pembuatan tersebut tak ada tandingnya," kata Sharon.

Dari penemuan itu, menurutnya, semua orang dapat mengetahui bahwa penangkapan ikan secara moderen sebenarnya tidak menghasilkan temuan bermakna meski menggunakan logam untuk kail dan nilon untuk memancing.

(isa/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER