ANALISIS

Menilik Ancaman dan Awal Mula ISIS-Taliban Musuh Bebuyutan

CNN Indonesia
Senin, 11 Okt 2021 10:00 WIB
Rezim Taliban di Afghanistan semakin kelimpungan menghadapi rentetan teror dan serangan ISIS-K yang menghantam negara Asia Selatan itu.
Petinggi Taliban yang kini menjabat Menlu Afghanistan, Amir Khan Muttaqi. (Foto: AFP/HOSHANG HASHIMI)

Banyak pejuang ISIS-K merupakan mantan anggota Taliban dan sekutu yang terinspirasi oleh Al-Qaeda.

ISIS memang telah lama menjadi saingan Taliban. Keduanya sama-sama berambisi membentuk negara Islam.

Meski begitu, Taliban tak memiliki ambisi global. Mereka hanya fokus merebut kekuasaan pemerintah Afghanistan demi membentuk negara Islam versi sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, ISIS sendiri berdiri pada akhir 2014, mendeklarasikan telah membentuk kekhalifahan di Irak dan Suriah.

Sejak itu, ISIS menginspirasi kelompok ekstremis di berbagai negara. Banyak kelompok militan lokal bersumpah setia pada ISIS, termasuk ISIS-Khorasan di Afghansitan.

Taliban melabeli ISIS sebagai "takfiri" yakni muslim yang menuduh sesamanya sebagai kafir atau murtad dan mengutuknya sampai mati.

Sementara itu, ISIS-K menggambarkan Taliban sebagai sesat lantaran masih mau berunding dengan bangsa Barat, terutama Amerika Serikat.

Meski retorika perselisihan ISIS dan Taliban menghebohkan, kesetiaan para anggota kedua kelompok itu dinilai rapuh. Anggota Taliban bisa dengan mudah terhasut ideologi dan mendukung ISIS mengikuti cara pandang komandan mereka, begitu juga sebaliknya.

"ISIS-K sebelumnya berhasil merekrut anggota yang tak puas dengan Taliban, dan mereka yang menganggap Taliban terlalu moderat," ujar pengamat dari Dargonfly Secrity Intteligence, Barbara Kelemen.

Taliban saat ini berupaya menerapkan beberapa reformasi moderat dalam kepemimpinannya. Kalemen menuturkan momen ini kemungkinan besar akan dimanfaatkan ISI-K untuk merekrut anggota dan memperluas propagandanya.

"Ini (bisa dimanfaatkan) untuk merekrut lebih banyak anggota Taliban yang tak puas dan untuk meningkatkan serangan terhadap Taliban," kata Kelemen menambahkan.



(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER