5 Negara Arab yang Izinkan Perempuan Gabung Militer

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Okt 2021 18:51 WIB
Kuwait mengizinkan perempuan gabung pasukan tempur militer, menyusul negara Arab lain yang memperbolehkan kaum hawa terjun ke bidang yang didominasi laki-laki.
Ilustrasi. (AFP/Chip Somodevilla)
Jakarta, CNN Indonesia --

Baru-baru ini, Kuwait mengizinkan perempuan bergabung pasukan tempur militer, menyusul segelintir negara Arab lain yang memperbolehkan kaum hawa terjun ke bidang yang didominasi laki-laki.

Selain Kuwait, sejumlah negara Arab lain juga mengizinkan perempuan bergabung di dunia militer. Sebagian dari mereka bahkan memperbolehkan kaum Hawa untuk menjabat sebagai perwira.

Berikut lima negara Arab yang mengizinkan perempuan bergabung dalam militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kuwait

Untuk pertama kalinya, pemerintah Kuwait mengizinkan perempuan bergabung dengan pasukan tempur militer, dalam keputusan yang diumumkan pada pekan ini.

"Waktunya telah tiba bagi perempuan Kuwait untuk diberikan kesempatan memasuki militer Kuwait berdampingan dengan saudara laki-laki mereka," kata Menteri Pertahanan Kuwait, Hamad Al Jaber al-Ali Sabah, dalam sambutan yang disiarkan kantor berita negara, KUNA, Selasa (12/10).

Sabah juga mengatakan bahwa perempuan Kuwait boleh bergabung dengan pasukan pertahanan, termasuk menjadi perwira militer.

Sebelumnya, Kuwait memang sudah mengizinkan perempuan bekerja di bidang yang didominasi laki-laki, seperti militer dan kepolisian. Namun, peran mereka terbatas pada urusan sipil.

2. Arab Saudi

Arab Saudi membuka pendaftaran Angkatan Bersenjata bagi perempuan pada Februari lalu. Perempuan berusia 21 hingga 40 tahun diizinkan mengikuti pendaftaran ini.

Pada awal September, Saudi meluluskan angkatan pertama tentara perempuan dari Pusat Pelatihan. Kelulusan ini dianggap menjadi sejarah dalam upaya reformasi pemberdayaan perempuan yang digaungkan pemerintah Saudi.

Prosesi kelulusan itu dihadiri Kepala Staf Umum, JenderalFayyad Al-Ruwalli, hingga Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Bersenjata, Mayor Jenderal Adel Al-Balawi.

Dalam sambutannya, Adel mengatakan bahwa pusat pelatihan itu memberikan layanan pelatihan profesional untuk staf perempuan di bidang kejuruan Kementerian Pertahanan Saudi.

Sebagaimana dilansir Saudi Gazette, pusat pelatihan itu juga disebut memiliki misi penting, yakni menyediakan program pelatihan dan kurikulum terkemuka.

Pusat pelatihan itu juga disebut menyediakan lingkungan pendidikan ideal sesuai standar kualitas internasional yang memenuhi kebutuhan kader angkatan bersenjata perempuan.

3.Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab merupakan negara Teluk pertama yang membuka sekolah militer untuk perempuan pada 1991 silam.

Sejak saat itu, UEA terus mencetak perempuan-perempuan andal di bidang militer. Seorang anggota militer perempuan UEA, Mariam al-Mansouri, kemudian menjadi perempuan Arab pertama yang menerbangkan jet tempur.

Sebagaimana dilansir Gulf News, al-Mansouri juga memimpin misi Uni Emirat Arab untuk melawan kelompok militan ISIS.

5 Negara Arab yang Izinkan Perempuan Gabung Militer

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER