Rusia Tutup Misi Perwakilan di NATO Protes Tudingan Spionase

CNN Indonesia
Senin, 18 Okt 2021 19:42 WIB
Rusia dan NATO saling usir diplomat setelah aliansi pertahanan negara di Atlantik Utara  mengusir sejumlah diplomat Moskow yang dituding mata-mata.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: AFP/ALEXEI DRUZHININ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia menangguhkan kantor perwakilannya untuk NATO di Brussels, Belgia, mulai bulan depan.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan penutupan sementara itu dilakukan sebagai protes atas tindakan NATO yang mengusir delapan diplomat Rusia di kantor perwakilannya itu pada awal Oktober lalu.

"Jika negara anggota NATO memiliki maslaah darurat, mereka bisa menghubungi duta besar kami di Belgia," kata Lavrov seperti dikutip kantor berita TASS pada Senin (18/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip Reuters, Lavrov mengatakan staf misi militer NATO di Moskow juga akan dicabut akreditasinya mulai 1 November mendatang.

Pada 7 Oktober lalu, Delapan diplomat Rusia diusir dari kantor perwakilan negara itu NATO di Brussels setelah diduga sebagai mata-mata.

Itu merupakan langkah keras pertama yang dilakukan NATO terhadap Rusia sejak 2018 lalu. Saat itu, NATO mengusir diplomat Rusia setelah peracunan eks mata-mata Negeri Beruang Merah di Salisbury, Inggris.

Isu spionase ini pun menambah tegang relasi Rusia dan NATO.

Belakangan, Moskow menuding NATO terus melakukan aktivitas provokasi di dekat perbatasannya. Rusia pun telah meningkatkan latihan militer di perbatasannya dengan Eropa.

Sementara itu, NATO menegaskan akan tetap meningkatkan keamanan di sejumlah negara yang berbatasan dengan Rusia setelah Moskow mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014 lalu.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER