Kei Komuro, dari Teman Kuliah hingga Teman Hidup Putri Jepang Mako

Putri Mako dari Jepang resmi menikah dengan Kei Komuro pada Selasa (26/10) di catatan sipil tanpa upacara tradisional kekaisaran.

Putri Mako harus menanggalkan statusnya sebagai keluarga kekaisaran ketika resmi menikah dengan Komuro sebab sang suami bukan berasal dari keluarga kerajaan atau bangsawan.

Putri Mako dan Komuro bertemu pada 2010 saat mengenyam penididikan di International Christian University (ICU) di Tokyo. Pada 2012, keduanya menjalin hubungan dan bertunangan pada 2017.

Bagi orang-orang terdekat, Komuro merupakan sosok pria yang sangat sopan dan terhormat.

Setelah lulus ICU, Komuro sempat bekerjsa sebagai paralegal di sebuah firma hukum Jepang. Pria kelahiran 1991 itu lantas melanjutkan sekolah dan karir di Amerika Serikat.

Komuro mulai bekerja di sebuah firma hukum di New York setelah lulus dari sekolah Hukum Fordham University dengan gelar Juris Doctor pada Mei lalu.

Dikutip dari Kyodo, Komuro pernah bekerja paruh waktu di sebuah restoran Prancis hingga kantin sekolah.

Ayah Komuro meninggal dunia ketika dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak itu, Komuro dibesarkan oleh ibunya sendiri, Kayo.

Sejak mengumumkan pertunangan dengan Putri Mako, Komuro mulai dirundung kontroversi terutama sejak sang ibu trlibat sengketa hutang dengan mantan tunangannya sebesar 4 juta yen.

Ibu Komuro dikabarkan menggunakan uang jutaan yen itu untuk membiayai pendidikan sang anak.

Sejak itu, media dan tabloid Jepang terus menyoroti skandal keluarga Komuro.

Keluarga Kekaisaran Jepang pun sempat meminta rencana pernikahan Putri Mako dan Komuro ditunda sampai keluarganya melunasi hutang. Semula, Putri Mako dan Komuro berencana menikah pada November 2018.

Komuro pernah merilis pernyataan resmi soal klarifikasi hutang keluarganya. Dalam pernyataannya itu, pria 30 tahun itu tetap bertekad untuk menikahi Putri Mako.