Israel Siap Beraksi Sendiri Serang Program Nuklir Iran

CNN Indonesia
Selasa, 28 Des 2021 09:43 WIB
Menteri Luar Negeri Israel, Lair Yapid, mengatakan Israel siap bertindak sendiri untuk menyerang program nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, menyatakan pihaknya siap menyerang program nuklir Iran. (AFP/Emmanuel Dunand)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Israel, Lair Yapid, mengatakan pihaknya siap bertindak sendiri untuk menyerang program nuklir Iran.

Pernyataan itu disampaikan Yair Lapid kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan parlemen Israel saat pembicaraan Wina terkait nuklir berlanjut.

"Kebijakan utama luar negeri Israel dan isu keamanan adalah untuk mencegah program nuklir Iran," kata Yair Lapid dikutip Sputnik News, Senin (27/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa bulan belakangan, lanjutnya, ia telah melakukan dialog yang intensif dengan semua negara yang terlibat dalam negosiasi tersebut.

Tak hanya dengan Amerika Serikat, Yair Lapid, juga mengaku melakukan pembicaraan dengan pemerintah Rusia, Prancis dan Inggris.

Israel, lanjutnya, sudah menyampaikan secara jelas tak akan membiarkan Iran melebihi ambang batas soal program nuklirnya.

"Tentu, kami lebih suka bertindak dalam kerja sama internasional, tapi jika kami akan bertindak sendiri itu demi keamanan kami," kata Yair Lapid.

Di hari sebelumnya, putaran ke delapan soal negosiasi kembalinya sejumlah negara untuk bergabung dengan Kesepakatan Nuklir (JCPOA) berlangsung di Hotel Palais COburg, Wina.

Israel mengharapkan kesepakatan yang memungkinkan pengawasan terhadap program nuklir Iran.

Putaran ketujuh soal pembicaraan nuklir itu berlangsung pada 29 November hingga 17 Desember. Mereka mendorong agar Iran kembali dan mematuhi kesepakatan itu, sementara Amerika Serikat mencabut sanksi yang sudah dijatuhkan untuk Tehran.

Kedua belah pihak kemudian menyetujui rancangan kesepakatan itu.

Sayangnya pada 2018, di bawah pemerintahan Donald Trump, Amerika Serikat menarik diri dari JCPOA.

Setelah itu, AS memberlakukan kebijakan yang keras terhadap Iran. Langkah AS itu disebut menjadi pemicu Iran mengabaikan kewajibannya sendiri.



(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER