5 'Rahasia' Partai Komunis China

CNN Indonesia
Jumat, 31 Des 2021 18:22 WIB
Berbagai hal soal Partai Komunis China masih tertutup rapat meski telah berdiri 100 tahun lamanya.
Peringatan 100 Tahun Partai Komunis China. (Foto: THOMAS PETER)

3. Korban Ambisi PKC

Sebagian besar akademisi asing yang mempelajari sejarah China mengestimasi sekitar 40-70 juta orang Tiongkok meninggal dunia karena kebijakan PKC sejak menjadi partai berkuasa pada 1949.

Salah satu penyebabnya adalah kebijakan ekonomi rezim Mao Zedong yang dinilai gagal hinggamenyebabkan puluhan juta penduduk meninggal karena kelaparan. Selain itu, tindakan represi terhadap warga Tibet, Revolusi Budaya Mao yang berlangsung selama satu dekade, hingga pembantaian Tiananmen juga merupakan korban dari ambisi para pemimpin PKC.

Selain itu, China juga kerap dituduh melegalkan praktik pengambilan organ tubuh tahanan dan anggota gerakan spiritual Falun Gong secara paksa. Namun, tuduhan ini selalu dibantah Beijing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok Hak Asasi Manusia mengestimasi satu juta warga minoritas Muslim Uighur dan kelompok minoritas lain di Xinjiang telah dipenjara di kamp konsentrasi, mempraktikan sterilisasi dan kerja paksa.

Namun, Beijing membantah tuduhan pelanggaran HAM etnis Muslim Uighur itu dan menganggap kamp-kamp tersebut dibentuk untuk memberikan pelatihan vokasi sebagai salah satu cara memberantas ekstrimisme dan radikalisme.

A student waves the flag of Communist Party of China before the celebrations marking the 100th anniversary of the founding of the Communist Party of China in Beijing on July 1, 2021. (Photo by WANG Zhao / AFP)Foto: AFP/WANG ZHAO
Perayaan 100 tahun Partai Komunis China di Beijing pada 1 Juli 2021. (Photo by WANG Zhao / AFP)

4. Musuh PKC

PKC mengontrol sebagian besar aspek kehidupan warga China, mulai dari urusan pemerintahan hingga konten apa yang boleh dikonsumsi rakyat.

Hal tersebut pun tak jarang memicu pertentangan dari warga. Meski begitu, PKC selalu berupaya membungkam perbedaan pendapat bahkan menghalalkan berbagai cara untuk tetap berkuasa dengan aturan-aturan keras mereka.

Ratusan ribu aktivis, pengacara, dan pembela hak asasi manusia telah ditangkap atau dipenjara selama bertahun-tahun. Banyak pejabat internal partai pun "dibungkam" dan "dihilangkan" karena dinilai mengancam kepemimpinan partai.

Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, ruang publik juga semakin diperketat. Pada 2015, lebih dari satu juta pejabat dihukum karena masalah korupsi. Beberapa kritikus menilai gerakan ini merupakan cara Xi mengatasi musuh politiknya.

5. Pertemuan Serba Tertutup

Sebagian besar pertemuan PKC, termasuk kongres lima tahunan, digelar tertutup tanpa ada media meliput. Media corong pemerintah pun baru akan merilis hasil rapat usai pertemuan berlangsung.

Setiap pertemuan PKC pun terlihat konsensus, tak ada perbedaan pendapat. Namun, sejumlah pakar politik China menuturkan perdebatan mungkin tetap terjadi namun tidak pernah diungkap ke publik.

"Menyembunyikan ketegangan internal memungkinkan PKC menampilkan fasad baja kepada musuh-musuhnya dan masyarakat China," tutur Cabestan menjelaskan seperti dikutip AFP.

Sifat PKC yang tertutup juga membuat partai ini menjadi organisasi rahasia terbesar di dunia, tambah Cabestan.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER