Ribut soal Ukraina, AS-Rusia Siap Diskusi Rudal dan Latihan Militer

Amerika Serikat dan Rusia siap membahas tentang penempatan rudal hingga latihan militer mereka di tengah peningkatan ketegangan kedua negara akibat kisruh Ukraina.

Seorang pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa para pejabat kedua negara siap membicarakan segala permasalahan itu saat bertemu di Jenewa, Swiss, pada hari ini, Minggu (9/1), sebelum pertemuan resmi sehari setelahnya.

"Rusia menyatakan terancam dengan kemungkinan sistem rudal ditempatkan di Ukraina. AS tak berencana melakukan itu. Jadi, ini merupakan area yang mencapai kesepahaman jika Rusia mau membuat komitmen serupa," ujar pejabat itu, sebagaimana dikutip AFP.

Ia kemudian berkata, "[Rusia] juga mengutarakan keinginan untuk membahas pengerahan sistem rudal tertentu di Eropa yang sesuai dengan Kesepakatan INF. Kami terbuka untuk membahas itu."

Lebih jauh, pejabat anonim itu memastikan bahwa AS dan Rusia siap membahas kemungkinan untuk menetapkan skala latihan militer yang mereka lakukan.

"Kami belum dapat memastikan hingga perbincangan ini dimulai besok, apakah Rusia siap bernegosiasi serius atau tidak," ucap pejabat itu.

Pejabat itu juga berkata, "Kami datang ke pertemuan ini dengan dasar realisme, bukan optimisme."

Perbincangan ini digelar ketika ketegangan antara AS dan Rusia kian tinggi karena kisruh Ukraina. AS menuding Rusia siap menyerang Ukraina. Mereka pun mengerahkan pasukan untuk melatih tentara Ukraina.

Rusia menuduh AS punya sistem rudal yang siap untuk diluncurkan ke arah negaranya. Namun, AS membantah tuduhan tersebut.

Namun, Presiden Joe Biden menegaskan bahwa AS tak akan segan menjatuhkan sanksi jika Rusia benar-benar menyerang Ukraina.