Tanpa Perayaan Publik, Ultah Kim Jong-un Serba Misterius

CNN Indonesia
Senin, 10 Jan 2022 18:41 WIB
Kim Jong-un dikabarkan berulang tahun pada Sabtu (8/1). Namun, tak ada kemegahan dan kemeriahan yang diberitakan media Korut soal hari kelahiran sang pemimpinnya itu.
Tak ada kemegahan dan kemeriahan yang diberitakan media Korut soal HUT sang pemimpinnya, Kim Jong-un. (Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dikabarkan berulang tahun pada Sabtu (8/1). Namun perayaan ulang tahun Kim tak diberitakan oleh media Korut dan berlangsung tanpa perayaan publik.

Acara ulang tahun Kim tak ditemukan di berita dari kantor media Korut, seperti Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) dan surat kabar partai berkuasa, Rodong Sinmun.

Meski usia Kim masih belum diketahui pasti, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengklaim Kim lahir di 1984. Dengan begitu, Kim Jong-un diyakini berusia 38 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, tanggal kelahiran Kim Jong-un juga tetap misterius. Namun, media meyakini bahwa Kim lahir pada 8 Januari 1984.

Namun, ulang tahun Kim tak ditetapkan sebagai hari libur nasional, berbeda dari mendiang sang ayah dan kakeknya, Kim Jong-il dan Kim Il-sung, seperti dikutip dari NHK News.

Hari ulang tahun Kim Il-sung dan Kim Jong-il dirayakan secara meriah. HUT Kim Jong-il diperingati setiap 16 Februari dengan sebutan "Shining Star's Day" dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Sementara itu, HUT Kim Il-Sung diperingati setiap 15 April dan disebut sebagai "Day of the Sun".

Dikutip KBS, beberapa pengamat menuturkan pejabat Korut saat ini masih mempertimbangkan waktu yang pas untuk membuat ulang tahun Kim Jong-un sebagai hari libur nasional. Penetapan hari ulang tahun ini disebut bakal memperkuat basis kekuatan Kim.

Kim Jong-un sendiri baru merayakan satu dekade memimpin Korut pada 30 Desember lalu.

Di 10 tahun usia kepemimpinannya, Kim Jong-un terlihat semakin memperkuat cengkramannya sebagai pemimpin tertinggi.

Walaupun demikian, kualitas hidup warga Korut dinilai tetap tak berkembang. Salah satu alasannya karena Korut harus berhadapan dengan sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa akibat kegiatan nuklir negara itu.

Namun, pandemi Covid-19 membuat Korut harus menutup jalur perdagangan dengan China, satu-satunya mitra internasional negara itu.



(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER