Quebec Kanada Berencana Pungut Pajak dari Penolak Vaksin Covid

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jan 2022 20:02 WIB
Pemerintah Quebec, Kanada berencana memberlakukan pajak kesehatan bagi orang dewasa yang menolak vaksin Covid-19 alasan non-medis. (Foto: Wikimedia Commons/Tony Webster)
Jakarta, CNN Indonesia --

Quebec, Kanada, berencana memberlakukan pajak kesehatan bagi orang dewasa yang menolak vaksin Covid-19 dengan alasan non-medis. Rencana itu disampaikan Perdana Menteri Quebec Francois Legault pada Selasa (11/1).

Rencana pemungutan pajak itu muncul karena orang yang tidak divaksinasi dinilai memberikan beban keuangan pada penduduk yang telah divaksinasi.

Sehingga, seperti diberitakan Reuters pada Selasa (11/1), Quebec sedang mempertimbangkan aspek hukum dari retribusi itu.

"Vaksin adalah kunci melawan virus. Ini sebabnya kami mencari kontribusi kesehatan untuk orang dewasa yang menolak divaksinasi karena alasan non-medis," kata Legault.

Namun, orang yang tak vaksin karena alasan medis akan terbebas dari pemungutan pajak kesehatan tersebut.

Seluruh kawasan di Kanda saat ini sedang menghadapi peningkatan kasus Covid-19 yang membuat puluhan ribu orang harus diisolasi dan membebani sektor perawatan kesehatan.

Rumah sakit di Quebec juga harus bekerja keras setelah varian Omicron virus corona menjatuhkan lebih banyak pasien Covid-19 belakangan ini.

Sehingga, Legault kembali menegaskan pentingnya vaksinasi bagi seluruh warga demi menghadapi permasalahan tersebut. Vaksinasi itu bahkan harus dilakukan hingga tahap booster.

"Kami perlu fokus pada dua hal, yakni mendapatkan vaksin dosis pertama hingga ketiga, dan mengurangi kontak terutama dengan orang tua," ucap Legault.

Legault mengatakan walau hanya 10 persen warga Quebec yang tak vaksin, mereka disebut menyumbang 50 persen pasien yang berada di unit perawatan intensif.

(reuters/chri)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK