M15 Ungkap Intelijen China Menyusup di Parlemen Inggris

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jan 2022 11:02 WIB
Perempuan China Christine Ching Kui Lee diduga turut intervensi dalam politik Inggris melalui parlemen negara itu.
Gedung Parlemen Inggris Palace of Westminster. (olga AKMEN / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Keamanan Inggris, MI5, telah memperingatkan kepada anggota parlemen bahwa ada seorang perempuan yang terkoneksi dengan Partai Komunis China (PKC), menyusup di Parlemen Inggris. Ia diduga turut intervensi dalam politik negara itu.

MI5 menuduh Christine Ching Kui Lee telah bertindak secara diam-diam dengan Departemen Front Persatuan Buruh (UFWD), PKC.

Christine juga dinilai terlibat dalam kegiatan campur tangan politik di Inggris, tambah lembaga itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menilai UFWD tengah berusaha secara diam-diam ikut campur dalam politik Inggris melalui hubungan dengan Anggota Parlemen yang mapan dan bercita-cita tinggi di seluruh spektrum politik," demikian pernyataan MI5 soal Peringatan gangguan yang diterima CNN.

Peringatan itu juga menyebut Lee telah memfasilitasi sumbangan keuangan dari partai politik, Anggota Parlemen, calon Anggota Parlemen, dan individu yang mencari jabatan politik di Inggris.

"Termasuk memfasilitasi sumbangan kepada entitas politik atas nama warga negara asing," lanjut MI5.

Menurut MI5, aktivitas senentara Lee untuk merepresentasikan komunitas warga China Inggris dan meningkatkan keberagaman.

"(Kegiatan tersebut) dilakukan dalam koordinasi rahasia dengan UFWD, dengan dana yang disediakan warga negara asing yang berlokasi di China dan Hong Kong," kata mereka lagi.

CNN sudah menghubungi Lee, namun yang bersangkutan belum merespons. Perusahaan Penanaman Modal Asing menjadikan Lee sebagai warga Inggris.

Saat CNN mengunjungi kantor Lee pada Kamis (13/1) kemarin, tidak ada apapun alias kosong. Hanya ada sebuah catatan di pintu yang mengatakan kantor tutup selama pandemi Covid-19.

Tak ada satupun yang membukakan pintu atau menjawab telepon dan email yang diajukan kan ke kantor mereka.

Sementara itu, Kedutaan Besar China di London membantah tuduhan tersebut.

"Kami tidak perlu dan tidak pernah berusaha 'mendapat pengaruh' di parlemen asing mana pun," demikian pernyataan kedutaan itu dikutip AFP.

Mereka lalu melanjutkan, "Kami dengan tegas menentang tipu muslihat dan intimidasi terhadap komunitas Tionghoa di Inggris."

Lanjut baca di halaman berikutnya...



Ketua DPR Inggris Telah Diperingatkan Tentang Intelijen Inggris

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER