Nestapa Warga Hong Kong Jalani Isolasi di Pusat Karantina Covid

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jan 2022 16:13 WIB
Sejumlah warga Hong Kong mengungkapkan keluh kesah pengalaman pahit harus jalani isolasi di pusat karantina Covid-19.
Hong Kong saat lockdown. (AP/Kin Cheung)

Ada juga warga yang menuturkan mereka tak melakukan tes Covid-19 secara reguler meski pemerintah mewajibkan itu. Masalah lain yang timbul adalah orang yang bisa di tes gagal mendapatkan hasil mereka.

Bendo, yang hanya mau dikutip dengan nama tengahnya, mengatakan ia masih menunggu hasil tes Covid yang ia jalani pada 7 Januari lalu.

"Siapa tahu, mungkin saya positif," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat saya menelepon (hotline pusat karantina) dua hari lalu, mereka benar-benar mengatakan 'kami tak bisa menemukan hasil tes Anda'."

Bendo juga menuturkan kekhawatirannya terjebak dalam karantina. Kekhawatiran ini muncul kala seorang wanita yang mencoba bebas dari isolasi dicegat oleh polisi, padahal perempuan ini pergi sesuai tanggal yang ditentukan.

"Setelah tanggal karantina selesai, kita harusnya diizinkan pergi. Ini bukan penjara," ucapnya.

Paul, penduduk Hong Kong berkewarganegaraan Inggris, mengatakan ia tak mendapatkan air minum dalam enam jam pertama ia melakukan karantina. Ia juga menyebut pengiriman makanan seringkali tak menentu.

"Setiap kali Anda bertanya kepada mereka, responsnya adalah 'mohon sabar,' mereka dalam keadaan genting," kata Paul.

Dalam dua pekan terakhir, Hong Kong melaporkan lebih dari 50 kasus positif yang berasal dari komunitas. Angka ini didapatkan setelah wilayah itu melakukan tes massal terhadap hampir satu juta penduduk.

Beberapa rumah sakit dan tempat isolasi di Hong Kong juga mulai terisi penuh. Kondisi ini menyebabkan pejabat pada Senin (10/1) memutuskan untuk mengurangi waktu karantina pasien positif Covid dari yang tadinya 21 hari menjadi 14 hari.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER